Setelah Indonesia,Giliran Singapura Tolak Pangkalan Militer AS, Bisa Bikin Kacau Asia Tenggara
Indonesia pernah secara tegas menolak masuknya pesawat-pesawat militer Amerika melaukan isi ulang bahan bakar di wilayah Indonesia
Setelah Indonesia, Giliran Singapura Tolak Kehadiran Pangkalan Militer AS, Bisa Bikin Kacau Asia Tenggara
POS KUPANG.COM -- Indonesia pernah secara tegas menolak masuknya pesawat-pesawat militer Amerika melaukan isi ulang bahan bakar di wilayah Indonesia
Amerika ingin menjadikan sejumlah bandara di Indonesia menjadi tempat pengisian bahan bakar bagi pesawat pembom dan pesawat mata-mata melakukan isi ulang bahan bakar
Namun, keinginan tersebut ditolak oleh petinggi Indonesia dengan alasan ingin tetap netral dalam konflik Amerika dan China
Amerika kemudian mendekati Singapura untuk pemangunan pangkalan militer AS di Asian Tenggara namun upaya itu juga mendapat penolakan dari Singapura
Analis maritim Asia telah dibuat geger dengan proposal Washington mendirikan pangkalan militer di Singapura, negara tetangga Indonesia.
Banyak yang tidak habis pikir dengan gagasan Amerika tersebut.
Baca juga: TERKUAK Identitas Sosok Pemeran Video Syur Mirip Gisella Anastasia Polisi Bakal Rilis Forensik Wajah
Baca juga: AHOK Kalah dari Anies di Pilkada DKI, Kini Jadi Komut Gaji Rp170 Juta. Ini Rumah Masa Kecil BTP
Baca juga: Pangdam Jaya Usul Bubarkan FPI, Perintahkan Perintahkan Anggotanya Turunkan Baliho Habib Rizieq
Baca juga: Najwa Shihab Bikin Ketua DPP FPI Mati Kutu, Video Riziek Shihab Buat Slamet Maarif Melongo
Baca juga: Intip Rumah Mewah Dewi Persik Seharga Rp 30 Miliar,2 Kali Menjanda,Ini Penghasilan Eks Saipul Jamil
Para ahli tersebut menyebutnya sebagai 'balon percobaan' yang dilakukan oleh administrasi Trump, satu hal yang justru dianggap mereka gagal total ke depannya.
Hal ini karena proposal itu tidak akan mendapat dukungan dari negara-negara Asia, atau ditindaklanjuti oleh Joe Biden di pemerintahannya selanjutnya.
Lantas apa penyebab negara Asia tidak suka dengan pendekatan AS ini, jika negara Asia juga memerlukan AS untuk menangkal kekuatan China yang terus tumbuh di Asia-Pasifik?
Tentunya secara logis menempatkan musuh China di tempat strategis menjadi salah satu cara yang bisa menangkal kekuatan China menguasai perairan strategis Laut China Selatan.
Namun rupanya, bagi para pakar, keberadaan pangkalan militer AS permanen di wilayah itu justru membuat suasana semakin kacau.
Keberadaan pangkalan militer misal di Singapura atau di Natuna justru akan sebabkan Beijing lebih marah.
Dampak ini dapat sebabkan masalah yang jauh dari yang bisa dihadapi oleh pemerintah negara-negara tersebut.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Singapura mengatakan kepada This Week in Asia bahwa tidak ada pembicaraan terbaru dengan AS mengenai pengiriman kapal perang tambahan ke sana.