Pilkada Ngada
Debat Terbuka Tahap II, Paslon Firman akan Terbitkan Kartu Citra, Apa Itu?
Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Ngada menggelar debat terbuka tahap II di Aula John-Thom Bajawa
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Ngada menggelar debat terbuka tahap II di Aula John-Thom Bajawa, Jumat (20/11/2020). Moderator debat tahap II kali ini adalah presenter televisi nasional, Caca Anisa.
Tema yang diusung dalam debat terbuka tahap kedua ini adalah, mewujudkan pemimpin daerah yang berkualitas menuju Ngada yang aman, damai, sejuk dan sehat.
Pasangan Calon (Paslon) Wilfridus Muga-Herman Say (Firman) akan menjadikan Ngada sebagai kabupaten yang maju dan sejahtera.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19 Tim Gabungan di Sumba Timur Operasi Masker di Kota Waingapu
Calon Bupati Ngada, Wilfridus Muga mengatakan paket Firman adalah paket yang maju melalui jalur independen atau jalur perseorangan yang ditetapkan secara undang-undang oleh pemerintah dengan PKPU terkait pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan spirit membangun desa dan menata kota.
"Paket Firman kembali menyampaikan visi dan misi di debat kedua kali ini. Kehadiran paket Firman sebagai peserta Pilkada bukan karena didorong oleh orang lain atau pihak tertentu, atau bukan karena hasil survey tetapi lebih pada niat dan cita-cita membangun Ngada dan didukung oleh 10.746 masyarakat Ngada yang mewakili seluruh masyarakat Ngada dengan satu target capaian mewujudkan masyarakat Ngada yang mandiri, unggul dan sejahtera melalui peningkatkan ekonomi dan sumber daya manusia yang dilandasi oleh semangat kebersamaan, pemberdayaan masyarakat dan kewirausahaan," tegas Wilfridus.
Baca juga: Cerita Ahmad Basarah Saat Datang ke Ende
Wilfridus menjelaskan untuk wewujudkan mimpi besar tersebut yang akan dilakukan oleh Paslon Firman adalah pertama, pembentukan kelompok-kelompok pemberdyaan masyarakat. Kedua peningkatkan nilai-nilai tambah produk-produk pertanian, peternakan dan perikanan.
Ketiga mengembangkan dunia usaha, UMKM. Empat, pengembangan potensi wisata. Lima peningkatan mutu layanan pendidikan, bidang pemuda dan olahraga. Enam meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayana kesehatan yang terjangkau. Tujuh, meningkatkan program perlindungan perempuan dan anak serta penuntasan pembangunan infrastruktur dasar, air bersih, pengairan, perumahan dan rumah layak huni dan penataan kota Bajawa.
Selain itu pihaknya berjanji akan melakukan penataan daerah-daerah pertumbuhan ekonomi baru, Lengkosambi, Soa, Aimere dan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru dan menjaga, meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparan cepat tanggap sesuai dengan prinsip-prinsip pemerintahan.
"Paslon Firman, untuk menuntaskan misi diatas dengan Denge atau mendengarkan dan mengiventarisir keluhan dan kebutuhan masyarakat. Dongo artinya tinggal bersama masyarakat, sentuh masyarakat dengan program dan bekerja dengan masyarakat. Agar masyarakat bisa berkembang atau Wesi," jelasnya.
Kata Wilfridus dengan adanya ketentuan itu, 9 Desember 2020 menjadi bupati dan wakil bupati adalah kehendak Tuhan tetapi semangat dan cita-cita membangun Ngada melalui satu program unggulan yaitu pembentukan kelompok-kelompok pemberdayaan masyarakat.
Kelompok-kelompok pemberdayaan masyarakat ini dengan sasaran utama adalah keluarga sebagai basis ekonomi desa dan juga kota. Hal ini bisa dilakukan oleh Paslon Firman melalui penyebaran form-form pembentukan kelompok-kelompok masyarakat. Komunikasi dan berbagai pihak untuk sumber-sumber pendanaan baik koperasi maupun bank, NGO, Gereja dan lain-lainnya.
"Dan setelah 9 Desember 2020, jika Tuhan berkenan maka APBD adalah bagian dari pembiyaan ini," ujarnya.
Ia menyatakan pihaknya juga akan berkomunikasikan dengan lembaga-lembaga perlindungan usaha masyarakat.
Tujuan pembentukan kelompok-kelompok pemberdayaan masyarakat untuk mendapatkan data ekonomi dan usahan masyarakat, zonasi usaha dan menyiapkan tenaga ahli, fasilitasi usaha, menyiapkan sumber daya dan sumber dana pembiayaan serta menyiapkan lembaga perlindungan asuransi usaha masyarakat.
Ia menerangkan dalam program ini akan muncul usaha-usaha baru ditengah masyarakat dan tersedianya lapangan kerja, meningkatkan pendapatkan masyarakat terkhusus keluarga dan meningkatkan PAD Kabupaten Ngada.