SMPK Frateran Ndao Mulai Sekolah Tatap Muka, Siswa Wajib Bawa Bekal,Tak Boleh Pakai Angkutan Umum
37 sekolah di Ende sudah direkomendasikan untuk melaksanakan KBM tatap muka.SMPK Frateran Ndao lakukan tatap muka dengan syarat ketat
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Hermina Pello
Lanjutnya, oleh karena kantin tidak dibuka, maka siswa-siswi membawa bekal dari rumah. Juga handsanitizer, tisu dan masker.
Untuk masker, kata dia, wajib mengenakan masker kain dan dilarang mengenakan masker scuba serta wajib diperiksa suhu tubuh. Jika suhu tubuh diatas normal maka sekolah langsung berkoordinasi dengan Puskesmas setempat.
Mohon Sabar Untuk Sekolah Tatap Muka
Mendikbud Nadiem Makarim memberikan jawaban mengenai kapan masuk sekolah lagi.
Kapan masuk sekolah lagi menjadi pertanyaan yang kerap kita dengar saat pandemi Covid-19.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ) Nadiem Makarim memprioritaskan untuk mengembalikan anak ke sekolah tatap muka seaman mungkin.
Dalam rapat kerja Kemendikbud bersama Komisi X DPR RI pada Senin 16 November 2020, Nadiem juga mengungkapkan untuk sabar menunggu kebijakan yang akan diberlakukan.
"Mengembalikan anak ke sekolah tatap muka seaman mungkin itu adalah komitmen saya."
"Jadi mohon kesabaran pasti kami akan selalu meningkatkan kesempatan bagi yang paling sulit melakukan pembelajaran jarak jauh akan bisa melaksanakan format tatap muka. Mohon ditunggu nanti pasti ada kebijakannya," kata Nadiem.
Sementara itu, pengkajian terus dilakukan untuk sekolah di luar zona hijau untuk melakukan tatap muka hingga saat ini.
Saat ini pihaknya, lanjut Nadiem, masih menggodok pembukaan pembelajaran tatap muka.
"Untuk sekolah tetap muka ini sekarang kita sedang kaji dan sedang kami analisa dan mengkaji lagi surat keputusan bersama (SKB) 4 kementerian."
Baca juga: Juknis Belum Ada, Sekolah di Malaka Masih Terapkan KBM Pola Shift
Baca juga: Zona Merah - Dinas Pendidikan Sumba Timur Minta Sekolah Tetap Tetapkan BDR
"Bagaimana kita bisa membantu anak-anak kita yang paling sulit melakukan pembelajaran jarak jauh, bisa lebih banyak lagi yang masuk sekolah," terang Nadiem.
Nadiem Makariem juga meminta Komisi X DPR untuk membantu mencari tahu penyebab soal sekolah di daerah zona hijau yang belum menerapkan kembali tatap muka.
"Mohon dukungan Komisi X DPR agar di dapil-dapilnya yang zona hijau dan kuning mengapa ada yang belum membuka sekolah."