Breaking News

Gubernur Anies Diperiksa Polda Metro

TAKUT DITAHAN, Anies Baswedan Dikawal Bamus Betawi saat Diperiksa Polda Metro Jaya, Tersangka?

Anies Baswedan memberikan klarifikasinya kepada Polda Metro Jaya terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara Habib Rizieq Shihab

Editor: Benny Dasman
Kompas.com/channel YouTube Najwa Shihab
Kolase foto Habib Rizieq Shihab (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kanan). Anies Baswedan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020) untuk mengklarifikasi dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat pernikahan putri imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu lalu. 

POS KUPANG, COM  JAKARTA - Menyadari dirinya berpeluang menjadi tersangka pelanggaran protokol kesehatan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan datang tak sendiri ke Polda Metro Jaya.

Saat itu Anies Baswedan memberikan klarifikasinya kepada Polda Metro Jaya terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara Habib Rizieq Shihab.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan keluar dari ruang pemeriksaan di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020) sekitar pukul 19.25 WIB. (Warta Kota/Budi Sam Lau Malau)
Meski terlihat datang sendiri, Gubernur Anies ternyata didampingi sejumlah pimpinan instansi ormas.

Adalah Wakil Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Muhammad Rifky yang turut mendampingi Anies.

"Kita memberi suport sebagai warga Jakarta mendampingi beliau. Semoga tidak terjadi apa-apa, semoga semua dalam keadaan baik-baik saja, karena tugas Pak Gubernur kan begitu banyak ke depannya untuk Jakarta, untuk pembangunan," kata Eki Pitung, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima, Rabu (18/11/2020)

Dengan selesainya pemberian klarifikasi Anies ke kepolisian, Eki berharap tak ada  lagi  politisasi para pejabat daerah yang dianggap berseberangan.

"Atau ketika kita sudah menjabat menjadi posisi tertinggi sebagai kepala daerah, seharusnya tidak ada lagi perbedaan itu seharusnya tidak ada lagi persepsi politik yang akhirnya menjadi tajam dan akhirnya menjadi gaduh suasana," kata Eki.

Eki yang juga bertanggung jawab sebagai Satgas Covid-19 Bamus Betawi sejak PSBB pertama di bulan April 2020 menyayangkan soal protokol kesehatan yang sebenarnya juga marak dilanggar di mana-mana.

"Kalau kita mau fair persoalan protokol kesehatan, dalam Pilkada serentak pun semua diabaikan, dan ini juga Pak Gubernur sudah menjalankan aturan main bahwa sudah ada berupa surat teguran kepada perangkat daerahnya, seperti Lurah, Camat, Walikota dan Satpol PP, karena memang agenda maulid yang datang ke acara Habib Rizieq tidak bisa dibendung," tambahnya.

Menurut Eki, pada saat acara, tak ada yang melakukan tindakan anarkistis, tak ada yang jatuh sakit.

"Dan tidak bisa dibuktikan bahwa setelah itu banyak yang meninggal dunia karena Covid-19 setelah menghadiri maulid nabi atau kehadiran para jamaah menjemputan Habib Rizieq," katanya

"Semoga semua perangkat daerah yang dipanggi sudah bisa bekerja normal kembali. Ini wajar dalam konteks situasi Covid-19 dan akan menjadi satu perhatian kita semua, saya yakin bahwa pihak kepolisian bersikap sesuai dengan koridor hukum," pungkasnya.

Sebelumnya, Anies berada di dalam Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya selama hampir 9 jam, sejak pukul 09.45 WIB ingga 19.20 WIB.

"Saya tadi telah selesai memenuhi undangan untuk memberikan klarifikasi dan proses berjalan dengan baik. Ada 33 pertanyaan yang tadi disampaikan, menjadi sebuah laporan sepanjang 23 halaman," kata Anies dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020) malam.

Anies mengklaim semua pertanyaan dijawab sesuai fakta yang ada.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved