Polres Kupang Kota Ungkap Kasus Tindak Pidana Pemalsuan Uang
laporan dari masyarakat pada akhir bulan September bahwa, terjadi adanya transaksi pembelian kain yang dicurigai
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Polres Kupang Kota Ungkap Kasus Tindak Pidana Pemalsuan Uang , Simak !
POS-KUPANG.COM | KUPANG--Aparat Kepolisian Resort Kupang Kota melalui Unit Reskrim Polsek Kelapa Lima berhasil mengungkap kasus tindak pidana pemalsuan uang rupiah.
Dalam kasus ini, aparat Polres Kupang Kota Unit Reskrim Polsek Kelapa Lima berhasil mengamankan satu orang tersangka dengan inisial JB (55).
Dalam konferensi pers yang digelar di Aula Bijaksana Polres Kupang Kota, Selasa, 17/11/2020, Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana P. Binti Tarung, S. I. K mengatakan, kronologi pengungkapan kasus bermula ketika Polres Kupang Kota melalui Unit Intelkam Polsek Kelapa Lima menerima laporan dari masyarakat pada akhir bulan September bahwa, terjadi adanya transaksi pembelian kain yang dicurigai oleh penjual menggunakam uang palsu.
Pasca menerima laporan tersebut, dilakukan pengembangan penyidikan dan mengarah kepada tersangka. JB mengaku memperbanyak uang palsu secara otodidak. Sedangkan bahan kertas untuk melakukan pemalsuan uang ini, pelaku menggunakan kertas HVS A4 yang dibeli oleh bersangkutan.
AKBP Satrya menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan uang palsu tersebut belum sempat diedarkan oleh tersangka saat dibekuk tim Polsek Kelapa Lima Polres Kupang Kota.
Lebih lanjut dikatakan AKBP Satrya, menurut keterangan tersangka, uang palsu tersebut rencananya akan dibawa ke Timor Leste.
Jajaran Polres Kupang Kota, tutur AKBP Satrya, akan melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kasus pemalsuan uang tersebut.
Pada tahapan penyelidikan telah diperiksa 8 orang saksi dan 1 saksi ahli dari pihak Bank Indonesia.
Baca juga: Anggap Makian kepada Nikita Mirzani Tergantung Budaya Orang: Kita Bisa Nilai! Ustaz Maaher Berkelit
Pelaku pemalsuan uang dijerat pasal 36 ayat 1, 2 dan 3 Junto Pasal 26 ayat 1 dan ayat 3 undang-undang no 7 tahun 2011 tentang mata uang dan juga subsider pasal 244 subsider pasal 245 KUHP (ancaman hukuman 15 tahun penjara). (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon )