Keracunan di TTS

Keracunan Massal, Ketua Panitia HUT Anak GMIT Akui Lalai

Ketua Panitia HUT Anak GMIT Ke 20 yang diselenggarakan PAR dan PPA, Yosefina Nakamnanu mengakui kelalaiannya dalam penyelenggaraan HUT

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
PK/Dion Kota
Ketua Panitia HUT Anak GMIT Ke 20 yang diselenggarakan PAR dan PPA, Yosefina Nakamnanu 

Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota

POS-KUPANG.COM | SOE - Ketua Panitia HUT Anak GMIT Ke 20 yang diselenggarakan PAR dan PPA, Yosefina Nakamnanu mengakui kelalaiannya dalam penyelenggaraan HUT tersebut. Pasalnya, dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut dirinya tidak melakukan koordinasi dengan Puskesmas Tetaf guna memastikan bahan makanan dan menu yang dihidangkan benar-benar bersih dan sehat untuk dikonsumsi.

" Saya akui saya lalai pak. Saya tidak ada koordinasi dengan pihak Puskesmas. Padahal sudah dari tahun kemarin ada pemberitahuan agar jika ada pesta wajib berkoordinasi dengan pihak Puskesmas untuk melakukan pengecekan bahan makanan dan proses memasak makanan tersebut," ungkap Yosefina kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (18/11/2020).

Dirinya tak menduga acara HUT tersebut bisa berujung kasus keracunan massal. Mewakili panitia, dirinya telah memberikan penjelasan kepada para orang tua korban keracunan makanan. Menurutnya, para orang tua korban bisa menerima kondisi tersebut dan tidak menyalakan panitia penyelenggara.

" Saya dari kemarin malam mendampingi para korban mulai dari Puskesmas hingga pinda ke Posko ini. Saya merasa bersalah atas kejadian ini," tuturnya.

Dalam kegiatan HUT tersebut dikatakan Yosefina, pihak panitia hanya menyediakan lauk. Sedangkan untuk nasi dibawa sendiri oleh para peserta.

Lauk yang disediakan di antaranya, sayur buah pepaya, mie, tempe dan ayam goreng. Lauk tersebut dimasak di rumah milik Katarina Tlonaen. Bahan makanan diketahui dibeli satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan HUT Anak GMIT.

" Kita sediakan lauk, sedangkan nasi dibawa sendiri para peserta dari rumah," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Perayaan hari ulang tahun (HUT) PAR GMIT Imanuel Kuatnana, Selasa (17/11/2020) berujung kasus keracunan massal. Usai menyantap makanan dan minuman yang disediakan panitia, para peserta mengalami gejalah mual-mual, sakit kepala, mencret hingga muntah. Para korban pun langsung dibawa ke Puskesmas Tetaf guna mendapatkan pertolongan medis.

Kadis Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Irene Atte mengatakan, kasus keracunan massal ini bermula dari perayaan HUT PAR di lapangan Nekmese Kuatnana. Kegiatan tersebut mayoritas diikuti oleh anak-anak dan kaum remeja. Kegiatan awalnya berjalan dengan baik hingga santap bersama. Namun usai santap bersama, para peserta kegiatan mulai merasakan gejala keracunan.(din)

Baca juga: Mengintip Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Loh Buaya Pulau Rinca, Manggarai Barat - NTT

 
 

Ketua Panitia HUT Anak GMIT Ke 20 yang diselenggarakan PAR dan PPA, Yosefina Nakamnanu
Ketua Panitia HUT Anak GMIT Ke 20 yang diselenggarakan PAR dan PPA, Yosefina Nakamnanu (PK/Dion Kota)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved