Kepulangan Habib Rizieq Shihab Disebut Bawa Masalah, Mulai dari Pernyataan Jokowi Hingga Aoki Vera
"Jangan di kira negara akan diam saja. Semua lapisan di uji apakah mereka akan bekerja keras untuk negara. Apakah mereka akan diam saja," tegas Aoki
"Jangan di kira negara akan diam saja. Semua lapisan di uji... apakah mereka akan bekerja keras untuk negara. Apakah mereka akan diam saja," tegas Aoki Vera.
Pencopotan dua Kapolda, yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi ditegaskan Aoki Vera merupakan salah satu bukti.
Pencopotan ditegaskannya karena keduanya tidak bisa mengontrol momen penjemputan Habib Rizieq Shihab di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Sebab, lanjutnya, tidak adanya tindakan tegas dan antisipasi berujung sejumlah kerugian yang dirasakan berbagai kalangan, baik penerbangan domestik maupun penerbangan luar negri.
"Brp banyak TKI yg akan berangkat ke luar, ketinggalan pesawat. Jika pesawat domestik, terpaksa telat jadwal, dan memberikan pengecualian. Tidak dengan penerbangan luar negri, yg pesawat dan kru nya sudah di bandara, penumpang tidak ada, tiket hangus," tulis Aoki Vera.
"Bahkan ada anak yg tdk bisa melihat Jenasah ibundanya, karena ketinggalan pesawat, dan Saran dari salah satu pendukung Rizik adalah... di suruh protes ke Allah, kenapa ibunya meninggal barengan dgn kepulangan Rizik, astagfirullah...," tambahnya.
Dirinya menyebut Habib Rizieq adalah seorang musyrik yang besar kepala karena pendukungnya.
"Itulah mereka... menjadi musyrik Rizik manusia biasa.. bukan nabi . Besar kepala karena pendukungnya.
Pendukungnya yg pinter pinter sudah menjerumuskan junjungannya sendiri," ujar Aoki Vera.
"Ujian untuk berbagai pihak.. Jangan ketika ada apa apa di negri ini.. Presidennya mana..?? Lah tugas bawahannya apa..?
Pada kemana..?," tanyanya.
Sigap, tegas dan tidak tebang pilih atau memaklumkan hal yang tidak bisa dimaklumkan disinggungnya.
Aoki Vera pun menuliskan ada empat kesalahan yang dinilainya telah dilakukan Habib Rizieq Shihab.
Antara lain, mematikan akses ke bandara, tidak menjalani karantina selama dua minggu seperti layaknya orang lain yang berasal dari luar negeri.
Selain itu, merusak fasilitas Bandara Internasional Soekarno Hatta dan membuat kerumunan berkali kali, di antaranya Petamburan dan Tebet, DKI Jakarta hingga Mega Mendung, Cianjur, Jawa Barat.
"Kalau menyebar fitnah mah udah ngak aneh... kan di bayar untuk itu. Stress dia kak Emma.... (Mungkin belum sempet lepas kangen sm firza)," tulis Aoki Vera.
"Kan saya sudah bilang.. 2 hari lalu saya posting di feed, beliau tidak diam saja," jelasnya.