Kemerdekaan Timor Leste Terasa Sia-sia Padahal Sudah Berjuang 24 Tahun, Pemudanya Pilih Hengkang
Kini setelah merdeka bukannya kakayaan dan hidup makmur lantaran punya kekayaan alam berupa gas dan minyak, namun rakyat Timor Leste jatuh dalam juran
Kemerdekaan Timor Leste Terasa Sia-sia Padahal Sudah Berjuang 24 Tahun, Pemudanya Pilih Hengkang
POS KUPANG.COM --Selama 24 tahun berjuang baik dengan perlawanan bersenjata maupun diplomasi internasional akhirnya membuahkan hasil diselenggarakannya referendum untuk memilih otonomi khusus yang ditawarkan Pemerintah Indonesia atau lepas dari NKRI
Hasilnya 76 persen warga Timor Leste menolak otonomi khusus yang artinya mereka pilih lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI
Kini setelah merdeka bukannya kakayaan dan hidup makmur lantaran punya kekayaan alam berupa gas dan minyak, namun rakyat Timor Leste jatuh dalam jurang kemisikinan yang parah sampai-sampai lembaga PBB ,. UNDP memasukan Timor Leste sebagai kelompok negara termiskin di dunia
Baca juga: Krisdayanti Ingin Jadi Tempat Curhat Aurel dan Azriel,Eks Anang Sebut Ini pada Ashanty Disayang Anak
Baca juga: Rizieq Shihab Bakal Segera Dipanggil Polri, Pimpinan FPI Diperiksa Pelanggaran Prokes saat Mantu
Baca juga: Gading Marten Akhirnya jujur Bongkar Alasan Cerai dari Gisel,Tak Tahan Pulang ke Rumah Dapati Ini
Baca juga: Reaksi Nikita Mirzani saat Rumahnya Didatangi ibu-ibu Bercadar Bikin Gemas, Nyai Suruh Makan Bakso
Delapan belas tahunberlalu sejak Timor Leste memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelumnya meraih kemerdekaannya sendiri, Timor Leste adalah bagian dari Indonesia.
Namun sejak referendum PBB tahun 2002, Bumi Lorosae memutuskan untuk melepaskan diri dari NKRI dan menjadi negara merdeka.
Sudah hampir 21 tahun lamanya Timor Leste memutuskan memisahkan diri dari Indonesia dan menjadi negara sendiri.
Bagaimana nasib mereka kini?
Ternyata bukannya semakin baik, malah semakin buruk.
Seperti kejadian di bawah ini.
Kerumunan pemuda Timor Leste yang berdiri di depan Kedutaan Besar Portugal di Dili menjadi pemandangan yang tidak asing lagi dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka berharap mendapatkan paspor Portugal dengan harapan melihat masa depan yang lebih baik di Eropa.
Mereka begitu ingin meninggalkan negara tersebut dengan alasan minimnya lapangan pekerjaan sebagaimana dilansir dari The Interpreter, Jumat (2/10/2020).
Menurut analisis dari Sensus Penduduk dan Perumahan Timor-Leste terbaru, pemuda yang berusia antara 15 hingga 24 tahun merupakan 20 persen dari total populasi pada 2015.