Depat Pilkada Sumba Timur

Kris Mekarkan Wilayah Sumba Timur ULP Genjot Pertanian

Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing-David Melo Wadu ( Paket Sehati) memekarkan wilayah Sumba Timur

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur, Drs. Kristofel Praing,M.Si dan David Melo Wadu, S.T 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing-David Melo Wadu ( Paket Sehati) memekarkan wilayah Sumba Timur jika masyarakat mempercayakan Paket Sehati terpilih dan menang dalam Pilkada tanggal 9 Desember mendatang.

Sedangkan pasangan calon Umbu Lili Pekuwali-Yohanis Hiwa Wunu, MSi ( Paket ULP-YHW) bertekad menjadikan Sumba Timur mandiri dalam sektor pangan.

Hal itu mengemuka dalam Debat Terbuka Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Waingapu, Kamis (12/11). Adapun tema debat adalah Pemilih Berdaulat, Sumba Timur Jaya.

Baca juga: Mathias Beeh Puji SMKN 1 Maumere

Setelah dibuka Ketua KPU Sumba Timur Oktavianus Landi, acara dipandu Presenter tvOne, Brigita Manohara. Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora, Ketua DPRD Sumba Timur Ali Oemar Fadaq, Komisioner KPU Sumba Timur Marthen Tanggu Rami, Ivony Rambu Wori Hana dan Romanus Ramone turut hadri. Hadir juga Ketua Bawaslu Sumba Timur, Anwar Engga.

Kris Praing mengatakan, pemekaran wilayah bertujuan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. "Apabila kami dipercayakan pimpin Sumba Timur maka kami akan memekarkan Sumba Timur jadi empat kabupaten," katanya.

Baca juga: Moderator Debat Pilkada Sumba Timur Brigita Senang

Ia menyebut pemekaran wilayah Sumba Timur menjadi Kabupaten Sumba Timur Jaya, Kabupaten Pahunga Lodu dan Kabupaten Sumba Selatan.

Menurut Kris Praing, upaya itu dilakukan ketika pemerintah pusat mencabut aturan moratorium. "Kalau moratorium pemekaran wilayah sudah dicabut, maka kita akan usulkan pemekaran Sumba Timur," tandasnya.

Ia mengatakan, pemekaran Sumba Timur merupakan pilihan yang logis rasional.
"Pemekaran itu menjadi komitmen Paket Sehati. Jika Tuhan berkenan dan moratorium dicabut oleh pemerintah pusat, maka kita akan perjuangkan pemekaran tersebut karena sesungguhnya Sumba Timur sangat luas," ujarnya.

"Hari ini Paket Sehati didukung oleh 11 partai politik dengan rincian delapan partai yang memiliki kursi di DPRD Sumba Timur dan tiga lainnya tidak. Ini bukan keberuntungan Kristofel Praing-David Melo Wadu tapi keberuntungan masyarakat Sumba Timur karena akses politik yang kita miliki akan dioptimalkan semaksimal mungkin bagi Sumba Timur lebih baik," katanya.

Paket Sehati yang merupakan pasangan nomor urut 1 ini juga berkomitmen mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sumba Timur.

"Sejahtera merupakan suatu kondisi sosial, politik, ekonomi dan budaya masyarakat yang produktif dan mampu memenuhi kebutuhan dasarnya secara layak dan berkelanjutan. Tentu dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya lokal sebagai penggerak utama," terang Kris Praing.

Mengenai infrastruktur, Kris Praing mengatakan, tentu tidak bisa mengandalkan APBD II Sumba Timur. Pihaknya mencari terobosan yang bisa mendukung pembangunan infrastruktur di Sumba Timur. "Kita harus kerahkan semua sumber daya yang kita miliki," tandasnya.

Paket Sehati juga memberi perhatian kepada generas muda. Calon Wakil Bupati Sumba Timur, David Melo Wadu mengatakan pemerintah harus hadir untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. Karena itu, harus ada upaya untuk memutuskan rantai atau jaringan narkoba.

David menegaskan, apabila Paket Sehati memenangi Pilkada maka salah satu komitmen adalah pemberantasan narkoba.

"Semua harus tes narkoba, mulai dari bupati dan wakil bupati dan seluruh anggota DPRD," tegasnya.

"Pemerintah ke depan juga harus membuat perda tentang narkoba. Di Pemprov NTT sudah ada perda tentang narkoba. Paket Sehati siap berperang dengan narkoba," tambah David.

Sementara itu Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali- Yohanis Hiwa Wunu ( Paket ULP-YHW) bertekad menjadikan Sumba Timur mandiri dalam sektor pangan.

"Ini maksudnya paling tidak kebutuhan dasar bisa disiapkan secara mandiri oleh Sumba Timur. Luas lahan pertanian kita cukup sehingga harus dikelola secara baik," kata Umbu Lili.

Menurut Paket ULP-YHW, di sektor pertanian hanya ada masalah ketersediaan air. "Berkaitan dengan iklim, karena kurangnya curah hujan, maka harus memaksimalkan curah hujan yang pendek atau sedikit," kata Umbu Lili.

Mengenai sarana prasarana, lanjut Umbu Lili, kebutuhan akan alat pertanian, persiapan dana dan juga sektor pendukung dimaksimalkan.

"Saya rasa ini bisa dilakukan apabila kita fokus dari sisi anggaran. Jadi, sektor pertanian ini menjadi penting dan fokus selama lima tahun ke depan," ujarnya.

Umbu Lili menyingung pandemi Covid-19 yang mempengaruhi aktivitas di semua sektor.

"Khusus di sektor pertanian, adalah salah satu sektor yang tetap bertahan, selain sektor pariwisata. Karena itu, sektor pertanian harus difasilitasi pemerintah dengan alat atau sarana prasarana serta perlu memaksimalkan anggaran untuk sektor ini," katanya.

Di sektor pendidikan, kata Umbu Lili, aktivitas belajar mengajar dilakukan dari rumah oleh siswa.

"Pemerintah tentu harus bantu siswa yang tidak mampu, termasuk guru yang berkontribusi dalam sektor ini," ujarnya.

Ia mengatakan, sektor UMKM saat ini juga mengalami dampak Covid-19, namun aktivitas ekonomi harus tetap berjalan.

"Dalam visi misi kami, bahwa sektor ini harus tetap bergerak. Kita akan fokus pengembangan sektor pertanian dan pariwisata. Pariwisata, sektor jasa pelayanan, kita kerja sama dengan pihak lain yang bisa mendukung pariwisata Sumba Timur," kata Umbu Lili.

Debat terbuka terbagi lima segmen. Pertama paparan visi misi paslon. Kedua, pendalaman visi misi. Segmen ketiga pertanyaan aktual di masyarakat. Keempat, saling melempar pertanyaan antarpaslon dan segmen terakhir adalah pernyataan penutup.

Setiap segmen ada jeda. Saat jeda, Brigita Manohara meminta setiap paslon dan pendukung menyampaikan yel-yel. Saat menyampaikan yel-yel, pendukung yang hanya berjumlah empat orang itu diminta berdiri.

Brigita sempat ngobrol dengan kedua paslon. Setelah segmen teakhir, Brigita mempersilakan pendukung paslon bertepuk tangan.

Sebelumnya, saat membuka debat publik, Ketua KPU Sumba Timur Oktavianus Landi mengatakan, debat terbuka sebagai momentum bagi dua paslon beradu gagasan, ide dan program.

"Momentum ini juga sebagai ruang publik untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Bagi masyarakat Sumba Timur, fokus pada dua paslon ini karena mereka yang akan kita pilih," kata Oktavianus.

"Ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat agar dapat memberikan pilihan politik pada hari pemungutan suara, 9 Desember mendatang," tambah Oktavianus.

Debat terbuka paslon dijaga aparat keamanan. Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono, SIK mengatakan, ada sekitar 150 personel yang bertugas mengamankan jalannya debat.

"Kita terjunkan sekitar 150 personel anggota saat debat paslon di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi Waingapu," kata Handrio.

Ia menjelaskan, personel terdiri dari anggota Polres Sumba Timur dan Brimob Subden 3 Den A Pelopor Sumba.

"Kita fokus pengamanan di lokasi debat paslon guna memastikan acara debat berjalan aman dan lancar. Pengaman tetap mengedepankan protokol kesehatan penanganan Covid-19," katanya.

Kabag Ops Polres Sumba Timur, AKP Leonardus Leu mengatakan, dalam pengamanan ini, diterapkan tiga ring pengamanan. "Ring satu di dalam gedung atau ruang debat, ring kedua akses pintu masuk menuju ruang debat dan ring tiga di halaman dan jalan masuk ke hotel," kata Leonardus Leu. (yel)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved