Info Kesehatan
5 Tips Praktis Berikut Bisa Mengatasi BAB Macet Dengan Mudah, Alami dan Tanpa Efek Samping
Penyakit pada saluran pencernaan kerap kali disepelekan, salah satunya BAB macet atau sering disebut konstipasi dan sembelit
5 Tips Praktis Berikut Bisa Mengatasi BAB Macet Dengan Mudah, Alami dan Tanpa Efek Samping
POS-KUPANG.COM--5 Tips Praktis Berikut Bisa Mengatasi BAB Macet Dengan Mudah, Alami dan Tanpa Efek Samping
Penyakit pada saluran pencernaan kerap kali disepelekan, salah satunya BAB macet atau sering disebut konstipasi dan sembelit. Pasalnya, gangguan pencernaan memang umum terjadi dan tidak memiliki gejala yang membahayakan.
Menurut National Health Service (NHS) yakni layanan kesehatan asal Inggris mengungkapkan, walau jarang menyebabkan komplikasi, orang yang mengalami konstipasi dalam jangka waktu lama bisa mengalami wasir, impaksi feses (dimana tinja kering dan keras berkumpul di rektum), dan inkontinensia usus (ketidakmampuan mengontrol BAB).
Menurut studi dari American College of Gastroenterology, BAB tidak lancar menjadi salah satu pemicu penyakit berbahaya, yaitu kanker usus. Hal ini disebabkan paparan terhadap zat karsinogen pada kotoran terhadap lapisan usus besar, yang menjadi lebih lama berada dalam usus akibat konstipasi.
Maka dari itu, untuk mengatasi BAB macet, melansir dari situs Healthline, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, misalnya saja:
1. Minum Air Putih
Dilansir dari Medical News Today, minum air putih yang cukup dan teratur dinilai dapat mengurangi risiko sembelit. Selain air putih, asupan cairan juga bisa didapatkan dari jus buah dan sayur bening. Tapi perlu diperhatikan, tak semua cairan bisa membantu mengurangi risiko sembelit. Beberapa diantaranya seperti minuman bersoda, kopi, dan alkohol yang ternyata bisa memperparah gangguan sembelit yang dialami.
2. Mengonsumsi Makanan Kaya Serat
Mengkonsumsi makanan kaya serat seperti biji-bijian, kacang-kacangan, sayur dan buah dapat menjadi kunci untuk mencegah BAB macet. Hal ini dibuktikan dalam jurnal ‘Hubungan konsumsi serat dengan kejadian konstipasi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara periode 1-13 Maret 2015’ yang mengungkapkan, bahwa orang yang kurang mengonsumsi serat memiliki risiko 4,15 kali lebih besar untuk mengalami kejadian sembelit dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi serat cukup.
3. Sering Berolahraga
Menurut Jurnal ‘Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Konstipasi Pada Lansia’ dari Universitas Airlangga terungkap, jika aktivitas fisik yang kurang dapat menyebabkan otot-otot tubuh, salah satunya otot polos usus besar, akan mengalami penurunan fungsi fisiologis sehingga mengganggu proses BAB. Maka dari itu agar tak mengalami sembelit sangat dianjurkan untuk sering berolahraga minimal 30 menit per hari.
4. Jangan Menunda BAB
Dilansir dari menshealth.com, menahan BAB selain membuat tidak nyaman ternyata dapat menyebabkan sembelit. “Sebenarnya, menahan BAB bukan ide yang baik walau kadang terpaksa harus kita lakukan. Namun perlu diingat, semakin lama kotoran ditahan, semakin keras teksturnya akan terbentuk, dan akan menyebabkan sembelit," ujar asisten profesor klinis di Tuoro College of Osteopathic Medicine di New York Niket Sonpal.
Nantinya, tambah Sonpal, orang-orang tersebut akan mengalami kesulitan saat BAB, pendarahan, bahkan menyebabkan anus sedikit robek. Di situasi apapun, ada baiknya segera ke toilet saat sinyal BAB mulai dirasakan.
5. Mengonsumsi Suplemen Serat