Timor Leste Sudah 20 Tahun Merdeka, Mirisnya Analis Sebut 1 dari 19 Negara yang Ekonominya Tertekan

Masyarakat Timor Leste sangat ngotot ingin lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setelah 24 tahun berjuang, akhirnya pemerintahan Presiden BJ

Editor: Alfred Dama
via intisari.grid.id
Anak kecil di Timor Leste terlihat kelaparan dan kurang gizi 

Nilai tersebut telah naik sebanyak 1,7 poin setelah meningkatnya skor hak properti.

Sementara itu, Timor Leste mendapatkan peringkat ke-40 di antara 42 negara di wilayah Asia-Pasifik, dan nilai keseluruhannya di bawah rata-rata regional dan dunia.

Ada sebab-sebab mengapa Timor Leste mendapatkan posisi di kelompok ekonomi tertekan.

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut telah tumbuh dengan lemah semenjak tahun 2009.

Ekonomi Bumi Lorosa'e telah semakin bergantung kepada dana pemerintah, yang didapatkan dari Pendanaan Minyak dan Gas.

Salah satu kendala kebebasan ekonomi Timor Leste yang lain adalah korupsi besar-besaran, yang melemahkan integritas pemerintah dan membuat sistem yudisial tidak efektif.

Sayangnya, Komisi Anti-Korupsi tidak memiliki kedaulatan hukum untuk menangkap para pelaku korupsi, dan proses pengusutan kasus di masyarakat terus-terusan tidak jelas.

Semenjak Timor Leste merdeka dari Indonesia tahun 2002 silam, Bumi Lorosa'e memang kesulitan mencapai stabilitas politik.

Pasukan penjaga kedamaian PBB masih diperlukan di negara itu sampai 2012 lalu.

Presiden yang sekarang menjabat, Fransisco Guterres dan Perdana Menterinya Taur Matan Ruak telah bersitegang memperebutkan kekuatan politik.

Timor Leste tetap menjadi satu negara termiskin di Asia dan sangat membutuhkan bantuan dari luar negeri.

Liberasisasi ekonomi selalu dihancurkan.

Minyak dan gas menyumbang lebih dari 95 persen pendapatan pemerintah, tapi diserahkan ke Dana Perminyakan yang memiliki aset 16,93 miliar Dolar AS pada akhir Juni 2018 lalu.

Aset tersebut senilai dengan 26.000 Triliun Rupiah.

Sayangnya, industri minyak dan gas tidak memberikan imbas banyak dalam penyediaan lapangan kerja.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved