Habib Rizieq

Penjelasan Dubes RI Arab Saudi, Tak Berikan Bantuan Kepulangan Habib Rizieq, Ternyata Lakukan Ini

Inilah penjelasan dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.

Editor: Benny Dasman
Tribunnews.com
Habib Rizieq Shihab 

POS KUPANG, COM - Inilah penjelasan dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.

Penjelasan terkait tidak memberikan bantuan atas kepulangan Imam Besar Rizieq Shihab (RS).

Agus Maftuh Abegebriel mengatakan bahwa pihaknya bukan sengaja tidak memberikan bantuan kepulangan. 

Melainkan ada sesuatu yang sedang dilakukan, hal lain yang menjadi prioritas. 

Dosen UIN Yogyakarta ini membantah, bahwa pemerintah Indonesia sengaja tidak memberikan bantuan kepada Rizieq Shihab atas permasalahan kepulangannya.

Ia menjelaskan bahwa, kasus yang menimpa Rizieq Shihab tidak masuk dalam prioritas KBRI Riyadh.

Selama ini kasus yang menjadi prioritas di KBRI adalah kasus HPC (High Profile Case), kasus-kasus yang berkaitan dengan hukuman mati dan nyawa.

"Ini yang kami prioritaskan. Beberapa bulan ini KBRI lagi fokus untuk penyelamatan seorang WNI yang terancam hukuman mati karena peristiwa 12 tahun yang lalu.

Kami harus masuk ke daerah pedalaman Saudi untuk melakukan lobi ke tokoh-tokoh masyarakat dan juga ahli waris korban untuk mencari jalan keluar," jelas Agus.

Dubes Agus pun mengatakan, selama ini Rizieq Shihab juga tidak pernah mengadukan masalahnya kepada KBRI Riyadh maupun KJRI Jeddah yang dekat dengan kediamannya.

"Bagaimana KBRI bisa membantu? MRS juga tidak pernah mengadukan ke KBRI Riyadh sejak awal kasusnya bergulir. Apalagi ke KBRI Riyadh yang jaraknya 1000 km dari Makkah, ke KJRI Jeddah yang hanya 100 km dan cukup 45 menit saja tidak pernah melaporkan permasalahan yang dia hadapi," terang dia.

Saat mengetahui bahwa Imam Besar Rizieq Shihab (RS) akan pulang ke tanah Air pada Selasa (10/11/2020) mendatang.

Agus Maftuh Abegebriel memberikan pesan kepada Imam Besar Rizieq Shihab (RS).

Saat dikonfirmasi, dirinya mengatakan pemerintah Indonesia tidak pernah sama sekali menghalangi kepulangan Ketua FPI itu.

"Saya ucapkan sugeng kundur, selamat kembali ke tanah air Indonesia untuk resilaturahmi merajut kembali tali silaturahmi dan bukan untuk revolusi atau tsaura.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved