Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena Dorong Pemuda TTU Jadi Kader KB

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR RI), Melki Laka Lena mendorong para kaum pemuda di Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU) menjadi kader Keluarga Berencana ( kader KB).

Pasalnya, kader KB yang ada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) didominasi oleh kaum tua, padahal sebagai generasi penerus bangsa, para pemuda harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menjadi keluarga masa depan.

Dorongan tersebut disampaikan disampaikan oleh Melki Laka Lena pada saat melaksanakan kegiatan Sosialisasi Advokasi dan KIE Program KKBPK Bersama Mitra Kerja di Hotel Victory II Kefamenanu pada, Sabtu (7/11/2020).

Baca juga: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Beri Materi Keluarga Berencana di Belu

"Saya dorong mereka menjadi kader KB karena setelah saya keliling di NTT ini, saya temukan seluruh kader KB itu tua-tua semua. Umur 50, 60 tahun. Kasian karena mereka sudah tua. Makanya saya dorong anak-anak muda supaya mau menjadi kader dan penyuluh KB," ungkapnya.

Melki mengungkapkan, dengan menjadi seorang penyuluh dan kader KB, maka anak muda akan lebih mempersiapkan masa depan keluargannya dengan baik. Baik itu persiapan secara psikologis, maupun persiapan secara ekonomi.

Baca juga: Terkait RUU Provinsi NTT, Ansy Lema: Harus Berantas Kemiskinan dan Kesejahteraan-Keadilan

"Sehingga dengan mereka terlibat semacam ini, bisa membuat kelompok usia muda ini bisa mengurus dirinya sendiri dan juga kelompoknya agar bisa menjadi calon ibu rumah tangga dan bapak rumah tangga yang lebih siap kedepannya," ujarnya.

Supaya para pemuda terlibat sebagai kader dan penyuluh KB, terang Melki, sebagai wakil rakyat dirinya akan memperjuangkan agar kader dan penyuluh KB diberikan bantuan berupa fasilitas yang lebih baik untuk menunjang kerja-kerja di lapangan.

"Karena timbangan yang kita temukan saat ini, masih memakai dacing yang dari dulu kita SD. Oleh karena itu, kita membantu supaya memakai timbangan yang duduk sehingga fasilitasnya lebih baik lagi. Juga kita akan bantu fasilitasi lainnya untuk mendukung kader KB kita," ungkapnya.

Menurut Ketua DPD I Golkar NTT tersebut, para kader dan penyuluh KB harus mendapatkan bantuan berupa pendanaan, supaya bisa menjadi stimulus untuk dapat menyemangati para kader dan penyuluh saat melakukan kegiatan di lapangan.

"Pendanaan itu bukan gaji ya, tapi bentuknya lebih kepada perhatian. Angkanya relatif tapi paling tidak mereka mendapatkan perhatian atas kerja mereka," ujarnya.

Selain itu, ungkap Melki, pihaknya akan memperjuangkan supaya para kader dan penyuluh KB mendapat asuransi kesehatan atau asuransi tenaga kerja, karena asuransi tersebut sangat murah.

"Dan itu mestinya dikasih ke mereka, karena sangat penting untuk mereka, sehingga mereka kerja semangat di lapangan," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)