Pilkada Solo 2020

Bak Langit dan Bumi Debat Gibran-Teguh Lawan Bagyo-FX Suparjo di Pilkada Solo, Begini Kata Pakar

Debat pasangan calon walikota Solo antara Gibran Rakabuming Raka-Teguh lawan Bagyo-FX Suparjo menurut pakar bak langit dan bumi

Editor: Adiana Ahmad
Kompas.com
Gibran Rakabuming dan Teguh Prakoso usai debat Pilkada Solo 

Bak Langit dan Bumi Debat Gibran-Teguh Lawan Bagyo-FX Suparjo di Pilkada Solo, Begini Kata Pakar

POS-KUPANG.COM - Debat perdana Pilkada Solo antara Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakoso dan Bagyo Wahono-FX Suparjo yang berlangsung di Hotel Sunan Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/11/2020) menurut pakar bak langit dan bumi.

Menurut Pakar politik Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono, kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo itu memiliki perbedaan jauh dalam hal penyampaian gagasan.

Gibran-Teguh atau paslon bernomor urut 1, kata dia, menyampaikan program dengan gaya milenial, sedangkan lawannya mengunakan cara konvensional.

Baca juga: Didukung Megawati dan Jurkam Nasional, Mampukah Gibran Rakabuming Menangi Pilkada Solo?

Paslon nomor urut 1 itu juga terlihat lebih bersemangat dalam menyampaikan idenya, terlihat seperti semangat anak muda.

Sementara itu, paslon nomor urut 2 tampak lebih tenang dan kalem dalam menjelaskan programnya.

 "Paslon satu mewakili dari generasi milenial, dengan pengalaman-pengalaman di sektor bisnis. Sedangkan paslon dua adalah orang lama yang berkomunikasi dengan cara-cara konvensional," kata Teguh, Sabtu (7/11/2020), dikutip dari Kompas.

"Kalau pembawaanya ini seperti bumi dan langit. Gibran-Teguh tampak semangat dan berapi-api. Sedangkan Bajo lebih kalem dan tenang," kata Teguh.

Baca juga: Dulu Lawan Jokowi di Pilpres 2019,Sandiaga Uno Kini Juru Kampanye Gibran dan Bobby Nasution,Ada Apa?

Kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), mengikuti debat Pilkada Surakarta 2020

Kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), mengikuti debat Pilkada Surakarta 2020 (Kompas)

Namun, Teguh menyoroti penguasaan materi kedua paslon. Menurutnya, mereka masih belum spesifik kepada masalah riil yang dihadapi masyarakat Kota Solo.

"Kalau dilihat dari aspek penguasaan materi, saya kira karena keduanya itu kan masih baru dan bukan petahana. Jadi belum pernah menjadi wali kota dan wakil wali kota. Masih minim penguasaan medan. Materi juga masih terlalu umum. Belum menginjak pada hal-hal yang sifatnya spesifik," ujarnya.

Tema debat perdana juga belum fokus pada akar masalah karena masih membahas persoalan umum yang dihadapi masyarakat.

Baca juga: Gibran Sangat Senang Saat Tahu Megawati dan Sandiaga Uno Membantunya Jadi Jurkam di Pilkada Solo

"Solo ini kan luas sekali dimensinya. Ini kan cuma bicara mengenai Solo yang modern tapi tidak meninggalkan budaya yang lama. Judul tema sama isinya masih campur-campur. Belum fokus, misalnya fokus pada pelayanan publik, fokus pada pengendalian lingkungan. Belum fokus berbicara mengenai bagaimana eksis di era seperti ini," katanya.

Ia pun menyarankan tema paslon lebih spesifik membahas persoalan nyata yang dihadapi masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved