SMPK Frateran Ndao Ende Siap Terapkan KBM Tatap Muka, Langgar Kesepakatan Murid Dipulangkan
Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Frateran Ndao Kabupaten Ende menyatakan siap menerapkan kegiatan belajar mengajar ( KBM) Tatap Muka
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Dia katakan, untuk murid yang dalam kondisi kurang fit, diminta tidak ikut KBM tatap muka.
Selain itu, murid yang ikut KBM tatap muka harus diantar-jemput sendiri oleh orangtua, tidak boleh melalui jasa angkutan umum atau ojek.
Jika ditemukan murid yang tidak diantar jemput oleh orangtua, maka murid yang bersangkutan dipulangkan dan tidak diperbolehkan lagi ikut KBM tatap muka.
Selama di sekolah, kata Frater Yohanes, para murid tidak diperbolehkan makan di kantin, oleh karena wajib membawa makanan dari rumah. Jam istirahat juga ditiadakan untuk menghindari murid berkumpul.
200 Lebih Sekolah Ajukan KBM Tatap Muka
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Primus Bhato, mengatakan, kurang lebih 200 lebih sekolah di Kabupaten Ende baik SD maupun SMP mengajukan surat ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ende agar diizinkan untuk kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.
Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ende saat ini tengah memeriksa surat-surat tersebut, namun belum memutuskan sekolah mana yang bisa melaksanakan KBM tatap muka di tengah pandemi Covid-19 ini.
Primus mengatakan, benar bahwa ada edaran dari Menteri Pendidikan untuk pelaksanaan KBM tatap muka, namun kebijakan tersebut kembali kepada kebijakan daerah masing-masing, juga mempertimbangkan persetujuan orangtua.
Oleh karena itu, kata Primus, dalam berita acara surat yang diajukan pihak sekolah mesti ada tangan dari orangtua, komite dan pihak sekolah tanda persetujuan dan kesiapan untuk melakukan KBM tatap muka.
"Banyak sekolah sudah buat surat. Animo untuk kembali kegiatan belajar mengajar di Ende memang sangat tinggi, baik murid orangtua dan pihak sekolah," ungkapnya.
Primus menunjukan, salah satu sekolah di Ende yang mengajukan surat untuk KBM tatap muka yakni SMP Ursula. Dalam surat tersebut dilampirkan perbandingan orangtua yang setuju KBM tatap muka dan yang tidak setuju.
Menurutnya, surat-surat tersebut setelah diperiksa, selanjutnya akan ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Mensi Tiwe, jika disetujui bisa menerapkan KBM tatap muka.
Dia katakan, sekolah-sekolah yang berpeluang besae untuk melaksanakan KBM tatap muka yakni sekolah-sekolah yang berada di luar wilayah Kota Ende.
Sementara sekolah yang ada dalam wilayah Kota Ende perlu menunggu kebijakan Satgas Covid-19 Kabupaten Ende, yakni Bupati Ende Djafar Achmad
Salah satu orangtua siswa SMP 2 Negeri Ende, Rofinus Wula, kepada POS-KUPANG.COM mengaku sangat setuju jika KBM tatap muka kembali dilaksanakan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/smpk-frateran-ndao-ende-siap-terapkan-kbm-tatap-muka-langgar-kesepakatan-murid-dipulangkan.jpg)