Si Jago Merah Lalap Rumah Warga Mollo Tengah
Satu unit rumah Yuna Banani (42) warga Desa Nekemunifeto, Kecamatan Mollo Tengah nyaris rata dengan tanah usai dilalap si jago merah
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | SOE - Satu unit rumah Yuna Banani (42) warga Desa Nekemunifeto, Kecamatan Mollo Tengah nyaris rata dengan tanah usai dilalap si jago merah.
Tak kurang dari sejam, api yang bersumber dari tungku dapur mampu melalap bangunan dapur dan rumah tinggal yang masih darurat.
Kejadian naas ini terjadi pada Kamis (5/11/2020) pukul 16.00 WITA. Kejadian bermula ketika Baksana Sanam, istri Yuna sedang memasak di dapur yang berbentuk rumah bulat.
Baca juga: Kornelis Dapat Mobil dari BRI Ende Panen Hadiah Simpedes
Sedangkan Yuna sedang makan di dalam rumah tinggal yang terpisah dari bangunan dapur, berjarak sekitar 2 meter.
Bangunan rumah bulat dan rumah tinggal Yuna sendiri masih berubah bangunan darurat, dimana atapnya terbuat dari alang-alang, dindingnya dari bilah bambu dan lantainya masih beralaskan tanah.
Yuna yang sedang makan dikagetkan dengan teriakan sang istri yang kaget karena terjadi kebakaran di rumah bulat.
Baca juga: SMPK Frateran Ndao Ende Siap Terapkan KBM Tatap Muka, Langgar Kesepakatan Murid Dipulangkan
Karena bangunan rumah bulat terbuat dari bahan yang muda terbakar, hanya dalam hitungan menit api sudah membesar.
"Saya posisi ada makan di dalam rumah. Tiba-tiba mama lari keluar dari dapur dan teriak kebakaran," ungkap Yuna kepada POS-KUPANG.COM melalui sambungan telepon, Jumat (6/11/2020) siang.
Arang dari atap rumah bulat lanjut Yuna, bertebaranga ditiung angin dan membakar rumah tinggal Yuna.
Dalam hitungan menit api langsung membesar dan membakar rumah tinggal Yuna.
" Api merambat dari rumah bulat dan membakar rumah tinggal. Api sangat cepat membesar. Beruntung saya, istri dan anak bungsu kami berhasil Keluar dari rumah," tuturnya.
Aner, tetangga korban mengatakan, saat kejadian kebakaran tersebut, para tetangga sudah mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Namun angin sangat cepat membesar karena rumah korban terbuat dari bahan-bahan yanv mudah terbakar.
" Api sangat cepat membesar sehingga hanya dalam hitungan menit rumah korban sudah nyaris rata dengan tanah," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											