Begini Cerita Jamaah Indonesia Merasakan Umrah di Tengah Pandemi Covid-19
Pada fase 3, Arab Saudi mengizinkan jemaah umrah dari luar negeri dengan beberapa ketentuan, termasuk syarat umur 18-50 tahun.
Jemaah umrah dari Indonesia, lanjut Adi, merupakan rombongan kedua yang tiba di Arab Saudi, setelah Pakistan.
Saat diwawancarai, ia sedang menjalani masa karantina selama tiga hari di salah satu hotel di Mekkah.
"Saya di hotel lagi karantina tiga hari, belum bisa keluar ke mana-mana. Ritual umrahnya juga setelah karantina selesai baru bisa," jelas dia.
Lihat Foto Adi Nugraha, jemaah umrah asal Indonesia, yang turut dalam rombongan umrah perdana saat pandemi Covid-19.(Dok. Adi Nugraha)
Menurut Adi, pihak hotel juga telah menerapkan protokol kesehatan ketat, misalnya ada penanda jarak aman di setiap lantai hotel.
Selain itu, jemaah juga langsung diarahkan ke kamar masing-masing setibanya di hotel.
Tak hanya di hotel, protokel kesehatan juga telah diterapkan ketika ia berada di pesawat, bus, dan bandara.
"Petugas selalu mengingatkan jaga jarak, enggak crowded. Kalau untuk jumlah sedikit mungkin masih bisa tertangani sih," ujar Adi.
"Di pesawat dan bis selalu diberi masker, hand sanitizer. Di bus juga 2 kursi diisi 1 orang. Ada thermal gun juga di pintu masuk bandara," cerita dia.
Meski situasi terlihat normal, Adi melihat hotel dan mall di sekitar Masjidil Haram banyak yang tutup.
"Jeddah saya lihat lalu lintasnya padat juga. Mekkah biasa, cuma masuk ke area hotel sekitaran Masjidil Haram agak sepi. Banyak hotel dan mall di sekitaran sini tutup," kata Adi.
Dalam itenerary yang diterimanya, ritual umrah dan ibadah lainnya akan dimulai pada Kamis (5/11/2020) hingga Selasa (10/11/2020).
Artinya, rangkaian umrah dilakukan selama enam hari.
Namun, ia merasa sangat senang dan bersyukur karena dimudahkan dalam menjalani umrah kali ini.