Stok Garam Produksi Desa Lolong Selalu Habis Dipesan
Sinar Labanawo. Lahan tambak yang berada di tepi pantai desa Lolong ini juga akan diperluas lagi menjadi satu hektare.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Stok Garam Produksi Desa Lolong Selalu Habis Dipesan
POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Pemerintah desa Lolong, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata mulai fokus mengembangkan garam industri sejak tahun 2018.
Garam yang diproduksi di lahan tambak seluas 50×42 meter persegi ini dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sinar Labanawo. Lahan tambak yang berada di tepi pantai desa Lolong ini juga akan diperluas lagi menjadi satu hektare.
Penjabat Kepala Desa Lolong Raimundus Puang menguraikan panen garam industri dilakukan dari
Bulan Mei-Oktober. Sebulan ada dua kali panen dengan sekali panen bisa hasilkan 3-5 ton.
Pemasarannya masih dilakukan dalam skala lokal di Lembata saja. Namun permintaannya terbilang tinggi.
"Selalu habis karena dari Ile Ape, Lamalera juga pesan. Ini mereka datang pesan juga belum ada," aku Raimundus saat ditemui di lokasi tambak garam tersebut, Selasa (2/11/2020).
"Satu bulan produksi tiga ton paling rendah maka sekitar 3 jutaan. Jadi nanti Bumdes bagi hasil dengan desa. Tahun ini kita punya target Bumdes serahkan ke desa itu Rp 31 juta," tambah Raimundus.
"Kita masih cari formasi baru supaya di musim barat bisa produksi," kata Raimundus sembari menambahkan pihaknya hendak mengembangkan garam yodium namum biayanya sangat mahal.
Baca juga: SHIO Naga Jaga Keseimbangan Batin dan Harmoni, Monyet Pikir Rencana RAMALAN SHIO 4 November 2020
Baca juga: Satu Pasien Corona di Kabupaten TTS Meninggal Dunia
Menurutnya, kebanyakan pelanggan yang membeli langsung garam desa Lolong adalah nelayan dan pengepul ikan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)
