Penanganan Covid
Siswa SMPN 4 Langke Rembong Ujian Mid Semester di Mbaru Gendang dan Rumah Warga, Ini Alasanya!
mencegah penularan virus corona disease 2019 (Covid-19) pihak SMPN 4 Langke Rembong, di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggar
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG. COM | RUTENG---Untuk mencegah penularan virus corona disease 2019 (Covid-19) pihak SMPN 4 Langke Rembong, di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan ujian Mid Semester dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sistem dalam jaringan (Daring) menggunakan aplikasi edmodo.
Selain itu untuk menghindari kerumuman untuk mencegah penyebaran Covid-19, para siswa juga mengikuti ujian dengan ditempatkan di sembilan Mbaru Gendang (Rumah Adat) yang tersebar di sekitar SMPN 4 Langke Rembong.
Kepala SMP Negeri 4 Langke Rembong, Drs Resman Wenseslaus Yan kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (4/11/2020) mengatakan, ujian Mid Semester SMPN 4 Langke Rembong dari tanggal 2-11 November 2020 dengan menggunakan PJJ dengan sistem online menggunakan aplikasi edmodo. Setiap hari 3 mata pelajaran yang diuji dan dalam ujian online ini para siswa ada yang menggunakan hand phone android dan juga laptop.
Kepsek Resman didampingi para guru selaku panitia ujian, Melania Liliastri Sali, S. Pd.,Gr, Adrianus Guntur, S.Pd dan Fransiskus Jenarus mengatakan, dalam ujian Mid Semester ini juga, para siswa mengikuti ujian dari rumah gedang dan rumah warga yang telah ditentukan. Ada 9 rumah gendang dan 3 rumah warga yang digunakan siswa untuk mengikuti ujian dengan sistem online ini menggunakan aplikasi edmodo.
"Mengapa kami buat seperti ini, karena menurut kami yang tahu persis orang yang datang dari luar wilayah yang masuk ke wilayah rumah gendang itu, masyarakat setempat tahu. Selain itu juga untuk memberikan kemudahan kepada para guru untuk melakukan kontrol terhadap para siswa dimana saat para guru turun melakukan pengawasan langsung ke titik-titik yang sudah ditentukan ini,"jelas Kepsek Resman.
Resman juga mengatakan, selama ujian yang sudah berlangsung 3 hari ini tidak ada kendala yang ditemukan baik signal internet maupun kendala teknis lainya.
Terkait kuota siswa per rumah gendang, kata Kepsek Resman setiap rumah gedang dan rumah warga yang ditentukan untuk tempat pelaksanaan ujian diikuti oleh siswa yang berada di sekitar lokasi itu. Sementara jumlah siswa dalam mengikuti ujian pada setiap rumah gendang juga pas.
Para siswa dalam mengikuti proses ujian ini juga tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Kepsek Resman juga mengatakan, terkait tenaga teknis untuk ujian online ini, sudah sangat matang. Jumlah tenaga teknis sebanyak 4 orang guru.
Liliastri Sali juga menambahkan, terkait PJJ dengan menggunakan aplikasi edmodo ini, para siswa sudah sangat familiar. Dalam aplikasi ini juga sangat sulit untuk siswa menyontek sebab soal ujian bisa diacak.
Liliastri juga mengatakan, selain itu dalam ujian ini juga untuk meminimalisir siswa untuk tidak saling menyontek, sudah dibagikan jadwal mengawas oleh guru. Jika pada 1 titik kurang dari 10 siswa maka ditempat satu guru pengawas, jika 10 sampai 20 siswa ditempatkan 2 orang guru pengawas dan 20 sampai 30 siswa ditempatkan 3 guru pengawas.
Adrianus Guntur, juga menambahkan setiap mata pelajaran telah ditentukan waktu, sehingga siswa tidak boleh terlambat mengerjakan soal sebab jika waktu yang ditentukan berakhir maka otomatis soal ujian juga tidak bisa diakses lagi.
Namun kata Adrianus, bagi siswa yang terlambat atau belum selesai mengisi semua soal karena waktu habis, maka bisa diberikan tolerir kepada siswa ini untuk datang ke sekolah dan mengikuti ujian baik secara online atau pun melalui ofline.
Adrianus juga mengatakan penggunaan aplikasi Edmodo ini sangat gampang dan lebih murah paket internet. "Ini kelebihan aplikasi edmodo,"imbuh Adrianus.
Fransiskus Jenarus juga menambahkan jumlah siswa peserta yang mengikuti ujian Mid semester secara keseluruhan untuk SMPN 4 Langke Rembong tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak 638 orang.