Habib Rizieq Shihab

 Polisi Koordinasi Perkara Bos FPI! TERJAWAB, Jadwal Habib Rizieq Shihab Setelah Tiba di Indonesia

Terjawab, jadwal Habib Rizieq Shihab setelah tiba di Indonesia, polisi koordinasi perkara Bos FPI.

Editor: Benny Dasman
(TRIBUNJABAR/GANI KURNIAWAN)
Ketua FPI, Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan segera dipulangkan sebelum Reuni Akbar 212 

POS KUPANG, COM   - Terjawab, jadwal Habib Rizieq Shihab setelah tiba di Indonesia, polisi koordinasi perkara Bos FPI.

Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab dijadwalkan kembali ke Tanah Air, 10 November 2020.

Diketahui, beberapa tahun belakangan ini Habib Rizieq Shihab bermukim ke luar negeri.

Soal perkara yang membelit bos FPI tersebut, polisi akan berkoordinasi dengan penyidik.

Markas besar kepolisian RI mengimbau loyalis imam besar Front Pembela Islam ( FPI) Habib Rizieq Shihab untuk tertib dalam pelaksanaan penjemputan di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada 10 November 2020.

"Seperti kami sampaikan terkait dengan HRS ya silakan saja kalau memang beliaunya kembali ke Indonesia.

Kami mengimbau kepada para pengikutnya, pendukungnya tentunya laksanakan penjemputan dengan tertib," Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (4/11/2020).

Menurut Awi Setiyono, Bandara Soekarno Hatta adalah bandara internasional yang menjadi lokasi penerbangan domestik maupun mancanegara.
 

Atas dasar itu, penjemputan Rizieq tidak boleh mengganggu ketertiban umum.

"Ingat Bandara Soetta adalah bandara internasional banyak kepentingan di sana.

Termasuk tempat pelayanan publik tentunya nanti kalau situasi memang tak memungkinkan.

Polri akan turun tangan untuk melakukan pengamanan secukupnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Awi masih enggan menanggapi status hukum Habib Rizieq Shihab yang sempat terjerat banyak kasus di Indonesia.

Sebaliknya, pihak kepolisian masih berkoordinasi dengan Polda dan jajaran terkait.

"Perkaranya HRS kami sedang koordinasikan ya.

Bagaimana hasilnya nanti kami tunggu dari penyidik," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Imam besar Front Pembela Islam ( FPI) Habib Rizieq Shihab menyatakan akan segera kembali ke Indonesia bersama dengan keluarganya.

Dia mengungkapkan, akan melakukan perjalanan pulang dari Arab Saudi pada 9 November 2020 pukul 19.30 waktu Saudi.

Dan direncanakan akan tiba di Indonesia 10 November pukul 09.00.

"Insya Allah saya dan keluarga hari Senin tanggal 9 November 2020 jam 19.30 waktu Saudi akan terbang dari bandara kota Jeddah dengan pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV 816," ungkap Habib Rizieq Shihab dalam siaran langsung di kanal Youtube Front TV," Rabu (4/11/2020).

"Insya Allah pesawat kami akan mendarat tiba di bandara Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta) hari Selasa tanggal 10 November 2020 jam 9 pagi waktu Jakarta di terminal 3, insya Allah," imbuhnya.

Setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Habih Rizieq Shihab beserta keluarga akan langsung pulang menuju kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Dia akan beristirahat di rumahnya selama dua hari.

"Setelah kami mendarat,nkami sekeluarga dari bandara akan langsung ke rumah kediaman di Petamburan Jakarta Pusat.

Dan kami akan bersitirahat di sana dari hari itu sampai hari Rabu dan Kamis yaitu tanggal 11 dan 12 November 2020," ucapnya.

"Jadi kalau nanti ada kawan-kawan, ada para habaib, para ulama, para kiai yang ingin berjumpa bersilaturahmi tentu sudah mengetahui pengumuman ini pada hari tersebut saya berada di mana," pungkasnya.

Refly Harun tak yakin

Menanggapi hal itu, Refly Harun menilai belum yakin bahwa kepulangan Habib Rizieq Shihab akan terjadi dalam waktu dekat.

Dirinya menyakini bahwa hal itu tidak terlepas dengan kondisi politik di Tanah Air menjelang Pilpres 2024 mendatang.

"Kita tahu bahwa kepulangan Habieb Rizieq ini bisa jadi akan berpengaruh dalam konstelasi 2024," ujar Refly Harun, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Selasa (27/10/2020).

Meski begitu, Refly Harun jelas akan menyalahkan sikap dari pemerintah andai benar bahwa alasan belum pulangnya Habib Rizieq sampai saat ini adalah karena persoalan politik.

Menurutnya, terlepas dari hal-hal politik, pemerintah tidak mempunyai hak untuk melarang kepada rakyatnya untuk bisa pulang ke negerinya.

"Bahkan pemerintah harus pro aktif kalau melihat ada warga negaranya yang terkatung-katung di luar negeri dan ingin pulang namun tidak bisa pulang," jelas Refly Harun.

Refly Harun lantas menyinggung sikap dari Duta Besar Indonesia di Arab Saudi.

Ia menilai ada kesan bahwa Dubes maupun pemerintah Indonesia tidak menginginkan kepulangan Habib Rizieq itu terjadi.

"Kalau kita mendengar pernyataan dari Dubes Indonesia di Arab Saudi kok terkesan malah tidak ingin Habieb Rizieq pulang," kata Refly Harun.

"Berkali-kali hanya me-mention menyatakan bahwa masih bermasalah.

Kalau bermasalah kenapa tidak diselesaikan dalam hubungan diplomatik yang baik antara Indonesia dan Arab Saudi," tegasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang Kepulangan Rizieq, Mabes Polri Imbau Kepada Loyalis yang Jemput di Bandara Soetta Tertib, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/11/04/jelang-kepulangan-rizieq-mabes-polri-imbau-kepada-loyalis-yang-jemput-di-bandara-soetta-tertib.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Terjawab, Jadwal Habib Rizieq Shihab Setelah Tiba di Indonesia, Polisi Koordinasi Perkara Bos FPI, https://kaltim.tribunnews.com/2020/11/04/terjawab-jadwal-habib-rizieq-shihab-setelah-tiba-di-indonesia-polisi-koordinasi-perkara-bos-fpi?page=4.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved