Wakil Ketua TP PKK NTT Dan Pimpinan PT Timor Media Grafika Bicara Stunting Dan Pendidikan Digital

Wakil Ketua TP PKK NTT dan Pimpinan PT Timor Media Grafika bicara stunting dan pendidikan digital

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ELLA UZU RASI
Wakil Ketua TP PKK NTT, Maria Fransisca Djogo bersama Pimpinan PT. Timor Media Grafika, Erniwaty Madjaga dan staf. 

"Kami punya program desa model. Kenapa desa model? Supaya desa ini menjadi contoh bagi desa - desa yang lain. Bisa menjadi contoh bagi kabupaten" jelas Maria.

"Jadi desa model ini kami upayakan agar sesempurna mungkin. Tidak 100 persen tapi sesempurna mungkin jadi apa yang Kita buat di desa itu merupakan penjabaran dari 10 program PKK" sambungnya

Kedua puluh dua desa model itu adalah Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kita Kupang, Desa Oelbiteno, Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang, Desa Oelbubuk, Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Desa Banfanu, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Desa Lakmaras, Kecamatan Lamaknen Selatan, Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Desa Likwatang, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Desa Kolipadan, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Desa Horinara, Kecamatan Kelubagolit, Kabupaten Flores Timur, Desa Du, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Desa Nggesabiri, Kecamatan Detukei, Kabupaten Ende, Desa Rendubotowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Desa Mangeruda, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, Desa Satar Tesem, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Desa Watu Tango, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Desa Golo Sengang, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Desa Menne Ate, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Desa Kabu Karudi, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Desa Umbu Kawolu, Kecamatan Umbu Ratunggai Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Desa Maka Menggit, Kecamatan Nggaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur, Desa Loboaju, Kecamatan Sabu Tengah, Kabupaten Sabu Raijua dan Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

Maria menjelaskan, program desa model sudah dijalankan sejak Januari, sehingga saat ini tinggal beberapa prosedur yang harus dijalankan.

"Seperti untuk pembangunan WC PAUD, kemudian air, lapangan sepak bola lapangan futsal lapangan voli" ungkap Maria.

"Kita juga ada bentuk kelompok - kelompok ibu petani, nanti kita bantu bibit sayuran, tanaman - tanaman hortikultura sama kelor" lanjutnya.

Untuk desa model, jelas Maria, setiap keluarga wajib menanam sepuluh pohon kelor untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. Jenis tanamanpun disesuaikan dengan jenis tanah do masing - masing desa.

Dengan adanya desa model ini Maria berharap, kehidupan sosial warga desa meniadi lebih bagus.

"Kita bisa mengumpulkan data, kita bisa memberikan ke dinas bahwa di desa ini kekurangan ini, jadi kita bisa berkolaborasi" kata Maria.

"Jadi desa model ini adalah desa yang diintervensi oleh PKK provinsi bersama PKK Kabupaten dan didukung oleh Bupati dan OPD terkait" tambahnya.

Maria juga sangat mengharapkan terbangun lagi desa - desa model yang baru.

"Itu programnya kita dan kabupaten bisa mencontohnya, kecamatan juga bisa membuat modelnya sendiri tapi secara garis besar modelnya seperti itu" jelasnya.

Untuk ibu - ibu di desa Maria berharap hidup berkeluarga mereka lebih baik juga mendidik anak - anaknya dengan lebih baik, serta lebih sejahtera dan sehat lahir batin. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved