Ruang Gerak Kalangan Media pada Debat Paslon di Malaka Dibatasi

Teknis pengaturan pada hari pelaksanaan debat sangat ketat baik dari segi keamanan maupun protokoler Covid19.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Teni Jenahas
Ketua KPU Malaka, Makarius B Nahak 

Ruang Gerak Kalangan Media pada Debat Paslon di Malaka Dibatasi

POS-KUPANG.COM I BETUN--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malaka membatasi ruang gerak kalangan media baik elektronik, media cetak maupun media online dalam meliput kegiatan debat pasangan calon (paslon) di Malaka.

Media yang berada dalam ruangan hanyalah  RRI Atambua yang digunakan untuk menyiarkan secara live jalannya debat paslon. Sementara media lainnya hanya diijinkan 2 menit untuk mengambil gambar lalu keluar meliput dari luar ruangan dan tidak diijinkan menayangkan siaran langsung.

Pelaksanaan debat dua paslon bupati dan wakil bupati Malaka yaitu paslon nomor 1 (satu) Simon Nahak-Kim Taolin atau SN-KT dan paslon nomor 2 (dua) dr. Stefanus Bria Seran, MPH-Wendelinus Taolin atau SBS-WT digelar, Rabu (4/11) Pukul 10.00 Wita.

Ketua KPU Malaka, Makarius B Nahak, S.Fil menyampaikan hal ini kepada Wartawan di sela-sela persiapan teknis pelaksanaan debat paslon di Aula Biara Susteran SSpS Betun, Selasa (3/11).

Dijelaskan Makarius, terkait debat paslon ini, pihaknya melaksanakan secara tertutup dengan membatasi peserta yang hadir.

Mereka yang hadir di dalam ruangan, katanya,  berdasarkan ketentuan PKPU bahwa dua paslon ditambah masing-masing paslon menyertakan   4 anggota tim.

Selain itu, 5 komisioner KPU, 3 Komisioner Bawaslu ditambah Ketua KPU NTT, undangan lain seperti Penjabat Bupati Malaka, Kapolres Malaka, Dandim 1605 Belu-Malaka. Juga moderator 1 orang, 2 orang penyusun materi debat.

Menurutnya, karena ini rapat tertutup maka kalangan Media juga dibatasi. Yang ada di dalam ruangan hanya kru RRI Atambua yang siap menayangkan secara live jalannya debat paslon.

"Untuk media lain, akan diberikan ruang  masuk dua menit mengambil gambar saja setelah itu berada di luar. Debat untuk Malaka cuma satu kali saja dan ini juga bisa  karena dalam PKPU memberi ruang maksimal 3 kali," jelas Makarius.

Dikatakan Makarius, Tim penyusun materi debat ada dua orang yakni  Dr. Ahmad Atang dan Dr. Jhon Kothan, S.H,M.Hum. Sedangkan  moderator  yang memandu yakni mantan Ketua KPU NTT, Maryanti Luturmas Adoe.

Dirinya meyakini proses pelaksanaan debat akan berjalan aman, lancar dan sukses karena penyelenggara telah menggelar rakor bersama para pihak baik Polri maupun TNI. Teknis pengaturan pada hari pelaksanaan debat sangat ketat baik dari segi keamanan maupun protokoler Covid19.

"Harapan kita paslon bisa meminta massa pendukung dan simpatisan untuk tetap berada di rumah dan mengikuti jalannya debat melalui siaran langsung RRI Atambua maupun melalui youtube KPU Malaka dan live FB KPU Malaka. Untuk keamanan, saya pastikan Polri dan TNI sudah siap," ujar Makarius.

Secara terpisah Juru Bicara KPU Malaka, Yosef Nahak menegaskan kembali bahwa persiapan untuk debat sudah dilakukan dengan baik. Debat paslon yang akan dilaksanakan cuma satu kali yang juga merupakan salah satu bagian dari proses kampanye.

"Jalannya debat akan disiarkan live streaming oleh RRI Atambua. Peserta dibatasi setiap paslon bawa empat orang tim saja. Ada juga  Pihak lain seperti Bawaslu, komisioner KPU Kab malaka, moderator dan panelis juga beberapa undangan nanti masuk dalam ruangan," tambah Yosef.

Baca juga: Data Pelaku Usaha di Ende Meningkat Pesat di Tengah Pandemi Covid-19 Capai Belasan Ribu,Info

Baca juga: Berbagai PROMO ALFAMART Hari Ini 3 November 2020, Beli 2Gratis 2 dan Tebus Murah Dengan Promo Serba

Dirinya mengimbau agar paslon tidak boleh mengerahkan massa ke lokasi kegiatan dan silahkan menonton live streaming yang disiarkan  RRI Atambua dari Aula Biara Susteran SSpS Betun, Ibu kota Kabupaten Malaka.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved