Perhimpunan Inti NTT Beri Bantuan Air Bersih Kepada Warga Desa Pathau
INTI NTT memberikan bantuan air bersih bagi warga dusun Beno, Desa Pathau, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang
POS-KUPANG. COM | KUPANG- Perhimpunan Ikatan Tionghoa Indonesia ( INTI) NTT memberikan bantuan air bersih bagi warga dusun Beno, Desa Pathau, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua INTI NTT, Theo Widodo.
Pada Selasa, 03/11/2020 rombongan Tim INTI NTT menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari Kota Kupang untuk sampai ke dusun tersebut.
Kondisi jalan yang cukup terjal dan sulit, memaksa rombongan harus turun dari mobil dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh 1 kilometer, setelah itu, rombongan menumpang sepeda motor untuk tiba di lokasi.
Baca juga: Laboratorium Biokesmas NTT Siap Laksanakan Tes Massal Covid-19 Perdana
Tidak hanya itu, kondisi daerah yang tandus dan kering menyebabkan debu berterbangan menutup badan jalan serta mengganggu pandangan warga yang melintas di jalan tersebut.
Ketika sampai di dusun 4 Beno, tim INTI langsung "diserbu" warga sekitar yang hampir tidak pernah memperoleh bantuan air bersih.
Warga dusun Beno berbondong-bondong datangaL ke Gereja GMIT Klasis Kupang Timur, Jemaat Biteunmes Beno, (lokasi pemberian bantuan) dengan membawa serta jirigen berukuran besar dan kecil.
Baca juga: Wakil Ketua TP PKK NTT Dan Pimpinan PT Timor Media Grafika Bicara Stunting Dan Pendidikan Digital
Mereka nampak tersengum bahagia menerima bantuan air bersih dari Perhimpunan INTI NTT.
Selain tidak memiliki sumber air bersih warga dusun Beno juga belum dijangkau oleh listrik sebelum dan setelah Indonesia merdeka.
Kepada POS-KUPANG.COM, pasca memberikan bantuan 1 tangki air, Ketua Perhimpunan INTI NTT, Theo Widodo mengatakan, INTI sebagai organisasi sosial kemasyarakatan dengan salah satu programnya adalah membantu sesama, terutama dalam aksi kemanusiaan. "Kita berusaha menolong mereka yang ketiadaan air," tutur Theo
Ia menerangkan bahwa, masyarakat hanya menggunakan air yang dibeli perjerigen untuk minum.
Theo mengaku sedih terhadap kondisi warga dusun 4 Beno, Desa Pathau, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang yang telah satahun ketiadaan air karena curah hujan yang minim.
"Jadi bisa dibayangkan betapa sulitnya mereka. Kita di Kota Kupang, kita bisa mendapatkan fasilitas semewah apapun sementara mereka masih berjuang untuk mendapatkan, kebutuhan dasar manusia yaitu air," bebernya.
Theo juga mengaku kaget dengan harga satu tangki air dari mobil tangki sebesar Rp 750.000.
Perhimpunan INTI NTT bertekad membantu warga dusun 4 Beno untuk menemukan sumber mata air yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Lebih lanjut dikatakan Theo, jika sumber mata air bisa ditemukan makan, pihaknya akan melakukan pengeboran demi memenuhi kebutuhan air warga dusun Beno pada khususnya dan Desa Pathau pada umumnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)