6.062 UKM di TTS Dapat Bantuan Modal Pengembangan Usaha Mikro

usaha mikro dari pemerintah pusat, dimana masing-masing pelaku UKM mendapatkan bantuan sebesar 2,4 juta.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Yulius S Sosang, loper dan juga pemilik kios di wilayah Desa Noemeto, Kecamatan Kota Soe 

6.062 UKM di TTS Dapat Bantuan Modal Pengembangan Usaha Mikro

POS-KUPANG.COM | SOE -- Sebanyak 6.062 pelaku UKM di Kabupaten TTS mendapat bantuan modal pengembangan usaha mikro dari pemerintah pusat, dimana masing-masing pelaku UKM mendapatkan bantuan sebesar 2,4 juta.

Total anggaran yang dikucurkan untuk 6.062 pelaku UKM mencapai angka 14,5 Miliar lebih.

Kepala Dinas Koperindag Kabupaten TTS, Frids Tobo yang ditemui POS-KUPANG.COM, Selasa (3/11/2020) mengatakan, sejauh ini SK penempatan penerima bantuan UKM untuk Kabupaten TTS mencapai 6.062 pelaku UKM.

Pihaknya masih menunggu penetapan penerima bantuan selanjutnya. Pasalnya hingga saat ini pemerintah pusat masih melakukan verifikasi permohonan penerima bantuan yang masuk.

"Untuk Kabupaten TTS hingga saat ini sudah 6.062 pelaku UKM yang menerima bantuan. Kita masih menunggu penetapan SK penerima bantuan selanjutnya. Ada beberapa pemohon yang tidak menerima bantuan ini karena adanya pendoubelan nama atau kesalahan pada nomor handphone," ungkap Frids.

Ketika ditanyakan apakah Dinas Koperindag melakukan monitoring terhadap pemanfaatan dana tersebut, Frids mengatakan, pihaknya akan melakukan monitoring pasca seluruh dana telah dikucurkan.

Namun sejauh ini sesuai pantauannya, dana tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha mikro.

"Kita rencana jika sudah cair semua dananya baru kita monitoring. Namun sejauh pengamatan pribadi saya, beberapa pegadagang yang menerima bantuan tersebut memanfaatkannya untuk mengembangkan usahanya. Missalnya pemilik kios memanfaatkan bantuan tersebut untuk menambah barang jualannya," ujarnya.

Meni Taneo, warga Desa Kuanfatu, Kecamatan Kuanfatu penerima bantuan UKM mengaku sangat terbantu dengan bantuan tersebut. Bantuan modal usaha tersebut dimanfaatkan untuk mengisi barang dagangan di kios miliknya.

"Bantuan ini sangat bermanfaat pak. Saya manfaatkan untuk isi kembali barang dagangan di kios kami," tutur Meni.

Berbeda dengan Meni, Yulius S Sosang, pemilik kios yang juga bekerja sebagai loper koran di Desa Noemeto, kecamatan kota Soe tidak mendapatkan bantuan modal usaha tersebut. Ia mengaku tak mengetahui adanya program tersebut.

Baca juga: Ruang Gerak Kalangan Media pada Debat Paslon di Malaka Dibatasi

Baca juga: SHIO Naga Katakan Kebenaran, Kerbau Kemandirian Kuat RAMALAN SHIO Rabu 4 November 2020, Shio Kamu?

Baca juga: Data Pelaku Usaha di Ende Meningkat Pesat di Tengah Pandemi Covid-19 Capai Belasan Ribu,Info

Baca juga: Berbagai PROMO ALFAMART Hari Ini 3 November 2020, Beli 2Gratis 2 dan Tebus Murah Dengan Promo Serba

"Saya tidak tahu ada itu program. Apakah program itu masih ada. Saya mau daftar. Saya juga butuh bantuan modal usaha untuk kembangkan usaha kios di rumah," sebutnya. (Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved