Megawati Ditantang Balik Kaum Milenial, Fahri Hamzah Bela Kaum Muda, Ini Katanya
Pernyataan itu pun dibalas oleh kaum milineal untuk contoh positif yang diberikan para pendahulu sebagai panutan untuk generasi masa kini dan masa dat
"Sebab mereka akan bertanya balik, apa yang kalian contohkan kepada kami," imbuhnya.
Fahri Hamzah lantas menyinggung kondisi yang dialami oleh para milenial saat ini di tengah kurangnya rasa kepercayaan terhadap pemerintah.
Dikatakannya bahwa anak muda lebih tertarik dengan gadgetnya, ketimbang perannya untuk negara.
Entah memanfaatkan gadgetnya untuk menganut orang-orang yang melakukan tindakan positif maupun negatif.
"Saya kira apabila pemimpin juga mengalami disorientasi, politisi mengalami kegalauan, maka tentu kegalauan itu akan lebih masif ke bawah," katanya.
Baca juga: Imam Ortodoks Yunani Ditembak, Presiden Perancis Macron kepada Muslim: Saya Paham Anda Marah
Baca juga: Pemerintah China Rombak Bangunan Masjid, Hilangkan Kubah dan Ornamen Nuansa Keislaman
Baca juga: Anggota Club Moge Aniaya TNI, Polisi Tetapkan 4 Orang, Begini Pembalasan dari Anggota TNI
"Kaum milenial kita tidak mau mendengar siapapun sekarang, mereka mendengar gadget mereka," imbuh Fahri Hamzah.
Oleh karenanya, Fahri Hamzah justru meminta kepada pemerintah maupun elit politik untuk melakukan introspeksi.

"Sekali lagi kesalahan kita karena para elit tidak mendominasi cuaca kehidupan kita."
"Politik ini kita selenggarakan agar orang itu punya alternatif pilihan yang baik untuk menyongsong masa depan mereka," terang Fahri Hamzah.
"Jadi kalau harus disalahkan, salahilah pemimpin dan pemimpin akan bertanggungjawab terhadap keadaan rakyatnya," pungkasnya.
Megawati: Ngapain Saya Kok Di-bully? Orang Benar
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri kembali mempertegas pernyataannya terkait sumbangsih dari kaum milenial.
Tak hanya mempertanyakan kontribusi anak milenial, Megawati juga meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak memanjakannya.
Atas ucapannya tersebut, Megawati mendapatkan respons negatif dan tidak sedikit juga melakukan bully-an.
Mereka yang merasa tidak terima lantas menunjukkan kesuksesannya sebagai kaum milenial.