Anggota Club Moge Aniaya TNI, Polisi Tetapkan 4 Orang, Begini Pembalasan dari Anggota TNI

Kali ini bukan lagi masyarakat yang merasa jadi korban, melainkan anggota TNI. Kedua anggota intel Kodom Bukit Tinggi itu dianiaya oknum anggota moge

Editor: Alfred Dama
HANDOVER via warta kota
Kali ini bukan lagi masyarakat yang merasa jadi korban, melainkan anggota TNI. Kedua anggota intel Kodom Bukit Tinggi itu dianiaya oknum anggota moge asal Bandung 

Anggota Club Moge Aniaya TNI, Polisi Tetapkan 4 Orang, Begini Pembalasan dari Anggota TNI

POS KUPANG.COM -- Aksi club moge kerap membuat resah masyarakat. Sikap pengendara motor besar di jalan pun memberikan stiga negatif oleh masyarakat

Kelompok moge juga sama dengan geng motor, namun ukuran motor lebih besar dengan kapasitas mesin yang besar pula

Kali ini bukan lagi masyarakat yang merasa jadi korban, melainkan anggota TNI. Kedua anggota intel Kodom Bukit Tinggi itu dianiaya oknum anggota moge asal Bandung

Personel TNI dikeroyok anggota klub moge Harley Davidson Owner Group Siliwangi Bandung , ini penjelasan resmi Komandan Puspomad Letjen Dodik Wijanarko.

Baca juga: Imam Ortodoks Yunani Ditembak, Presiden Perancis Macron kepada Muslim: Saya Paham Anda Marah

Baca juga: Tata Janeeta Disamakan dengan Pelakor Gegara Masih Sembunyikan Wajah Suami Barunya, Responnya?

Baca juga: PERIKSA RAMALAN ZODIAK ANDA Hari ini, Senin 2 November 2020: Gemini Penuh Ide Bagus, Leo Kesempatan

Di Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) mengeluarkan pernyataan resmi terkait kronologi kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat.

Pengeroyokan itu dilakukan oleh anggota klub motor gede Harley Davidson Owner Group Siliwangi, Bandung.

Dalam keterangan resminya di situs resmi tniad.mil.id, Sabtu (31/10/2020), Komandan Puspomad TNI Letjen TNI Dodik Wijanarko menyatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/10/2020), sekitar pukul 17. 30 WIB di Jalan dr Hamka Kota Bukittinggi.

“Telah terjadi kesalahpahaman antara dua orang prajurit TNI AD yang berdinas di Kodim 0304/Agam dengan pengendara sepeda motor rombongan klub moge HOG,” kata Dodik.

Dodik menceritakan, kronologi berawal saat anggota Kodim 0304/Agam Serda M Yusuf dan Serda Mustari sedang berboncengan mengendarai sepeda motor.

Baca juga: VIDEO Polisi Ringkus Tiga Pelaku Pengeroyokan dan Perampasan Ponsel Anggota Reserse Polda Metro Jaya

Kemudian, dalam arah yang sama muncul rombongan pengendara moge HOG yang terlepas dari rombongan inti dan sedang terburu-buru untuk mengejar ketertinggalan.

"Pada saat rombongan moge mendahului Serda M Yusuf yang berboncengan dengan Serda Mustari, memberi kesan kurang sopan, karena rombongan moge tersebut bermain gas di luar batas wajar, sehingga kedua orang prajurit TNI AD yang sedang berboncengan menepi sampai dengan keluar jalan (berada di bahu jalan)," kata Dodik.

Melihat perilaku yang tidak wajar tadi, maka kedua orang anggota TNI tersebut mengejar rombongan moge dan memberhentikan dengan cara memotong salah satu peserta rombongan moge, tepatnya di Simpang Tarok, Kota Bukit Tinggi Kemudian, terjadi cekcok mulut yang berujung pengeroyokan.

Adapun kedua prajurit TNI AD tersebut sedang berpakaian preman atau tidak berpakaian dinas, karena tugas jabatannya sebagai anggota tim intel di Kodim 0304/Agam.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved