Gara-gara Viral di Medsos, Pantai Pahang Waq Lembata 'Diserbu' Sampah Plastik, Simak
Desa Bean dan Tobotani Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, akhir-akhir ini menjadi satu-satunya tujuan wisata paling diburu di Kabupaten Lembata.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso

"Punya smartphone untuk mengambil gambar di tempat bagus. Tapi sayang sekali otak tidak smart. Manusia tanpa semesta; bukan apa-apa tapi Semesta tanpa manusia, tidak apa-apa," tambah Yobin.
Sebaiknya, kata Yobin, siapapun traveller yang menemukan tempat indah seperti Pantai Toro tidak perlu mengunggah di media sosial dengan alamat yang jelas. Biarkan tempat itu tetap tersembunyi dan terjaga tetap alami.
Trash Hero Chapter Lembata sendiri juga ingin sekali pergi berwisata sekaligus melakukan aksi bersih-bersih di sana sembari memberi edukasi ke sesama pengunjung tentang bahaya sampah plastik.
"Sampah kita ya tanggung jawab kita. Kantongi sampahmu dan bawa pulang. Bila merasa keberatan. Jangan bawa wadah atau kemasan apapun yang berpotensi menimbulkan sampah," pesan Zita Wuwur.
Baca juga: Kursi Wakil Bupati Ende Belum Terisi, Sekda Ingatkan ASN Duduk Manis, Kerja!
Baca juga: Bukan Teroris? Pria Berkostum Abad Pertengahan Tikam Dua Orang Hingga Tewas, Ini Kata Polisi
Baca juga: Upacara Ulang Tahun Humas Polri ke-69 Dilaksanakan Secara Virtual di Polda NTT, Info
Para pemuda desa Atuwalupang, Kecamatan Buyasuri juga sudah memasang plang peringatan kepada pengunjung untuk tidak asal membuang sampah di Pantai Toro tersebut. Pemasangan plang ini merupakan buntut dari masifnya wisatawan yang datang dan meninggalkan jejak sampah di sana.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)