Indonesia Tetap Netral dalam Konflik Laut China Selatan, RI Diramal akan Berselisih Dengan China
Konflik Laut China Selatan antara China dan Negara-negara ASEAN yang melibatkan Amerika Serikat menjadi perhatian dunia
Indonesia Tetap Netral dalam Konflik Laut China Selatan, RI Diramal akan Berselisih Dengan China
POS KUPANG.COM -- Konflik Laut China Selatan antara China dan Negara-negara ASEAN yang melibatkan Amerika Serikat menjadi perhatian dunia
China kerap berselisih paham dengan Amerika mengenai klaim 90 persen wilayah Laut China Selatan atau LCS yang menuai kontroversi
Letak Geografis Indonesia sangat penting untuk kepentingan militer China dan Amerika , namun Indonesia tetap tidak memihat negara manapun
Meski demikian, para ahli meramalkan Indonesia bakal berkonflik dengan China di masa mendatang
Saat ini, tak ada sengketa teritorial antara Indonesia dan China, dan masalah apapun dengan negeri panda tersebut.
Namun, menurut sebuah artikel yang diterbitkan Fpri.org, oleh Felix K.Chang, penelitis senior Kebijakan Luar Negeri, dan asisten profesor di Uniformed Services University of the Health Sciences
Indonesia diprediksi akan mengalami perselisihan dengan China di masa depan, dilihat dari data-data hubungan kedua negara tersebut.
Baca juga: Paranormal Ungkap, Rumah Tangga Taqy Malik Gonjang Ganjing, Mbak You: Istrinya Nggak Kuat
Baca juga: Pernah Jadi Orang Ke 3 Kini Krisdayanti Tak Mau Dimadu Raul Lemos,Lakukan ini Bila Suami Nikah Lagi
Baca juga: Musuh China Bertambah Terus, Kapal Perang Kanda Nekat Masuk Selat Taiwan, China Murka Ancam ini
Baca juga: Timor Leste Dibanjiri Ribuan WargaChina,Ekonomi Bumi Lorosae Dikusai Orang China,Ada Ancaman Konflik
Dala tulisannya, Felix mengatakan memang tidak ada sengketa tanah, tetapi ada sengketa maritim, diperjelas pada Desember 2019.
Ketika sebuah kapal penjaga pantai Tiongkok mengawal beberapa kapal penangkap ikan masuk ke dalam sembilan garis putus-putus yang diproklamirkan Tiongkok.

Tetapi berada di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia , dekat kepulauan Natuna di Laut China Selatan
Ini adalah situasi memanas pertama Indonesia dengan China, di mana Jakarta langsung memanggil duta besar China untuk melakukan protes diplomatik.
TNI kemudian dikerahkan dengan sepuluh kapal angkatan laut, dan empat pesawat tempur F-16 ke pulau Natuna, pada awal tahun 2020.
Perairan di utara Kepulauan Natuna juga penting bagi masa depan industri energi Indonesia.
Ladang gas alam terbesar yang belum dimanfaatkan di negara itu, yang disebut East Natuna dan berisi sekitar 46 triliun kaki kubik sumber daya gas yang dapat dipulihkan, terletak di sana.