Semakin Panas Kontroversi Kartun Nabi Muhammad di Perancis PBB Desak Semua Negara Saling Menghormati

Peristiwa itu terjadi setelah guru itu diketahui memperlihatkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya, sebagai bagian dari pelajaran di kelas.

Editor: Frans Krowin
Kompas.com
Para pendukung Islami Andolan Bangladesh, membawa guntingan foto Presiden Perancis Emmanuel Macron dengan kalung di sekelilingnya saat mereka memprotes penerbitan karikatur Nabi Muhammad yang mereka anggap menghujat, di Dhaka, Bangladesh, Selasa (27/10/2020). 

Ketegangan semakin memanas pada Rabu (28/10/2020), setelah majalah satir Perancis, Charlie Hebdo, menerbitkan karikatur baru yang menggambarkan Erdogan.

Sebagai tanggapan, presiden Turki mengancam akan menuntut majalah tersebut.

Di tengah pertikaian yang meningkat, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menulis surat pada Rabu (28/10/2020) kepada para pemimpin negara mayoritas Muslim, yang meminta mereka "untuk bertindak secara kolektif untuk melawan Islamofobia yang berkembang di negara-negara non-Muslim".

Khan mengatakan para pemimpin negara-negara non-Muslim tidak memahami "cinta dan ketaatan yang dimiliki Muslim di seluruh dunia untuk Nabi mereka dan kitab suci mereka, Al-Quran".

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyebut pembelaan presiden Perancis terhadap kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad sebagai "tindakan bodoh" dan "penghinaan" bagi mereka yang memilihnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kontroversi Kartun Nabi Muhammad Semakin Panas, PBB Desak Semua Negara Saling Menghormati", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2020/10/29/221343970/kontroversi-kartun-nabi-muhammad-semakin-panas-pbb-desak-semua-negara?page=all#page2

Sumber: Grid.ID
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved