Lepas Dari Indonesia , Kini Timor Leste Dikuasai 4000 Orang China dan Beri Ancaman untuk Australia
Semasa menjadi bagia dari Indoesia, Timor Leste yang saat itu beranama Timor Leste dibangun agar tidak tertinggal dengan wilayah Indonesia lainnya
"Alasan tergesa-gesa China dalam mengakui Timor-Leste pada 2002 sebagian karena Timor-Leste sebagai negara bangsa terbaru di dunia, dan salah satu yang diminati oleh para diplomat Taiwan,” kata Smith.
Soares mengatakan nilai investasi China di Timor Leste "sangat-sangat kecil" dibandingkan dengan Indonesia dan Australia , tetapi investasi infrastrukturnya lebih terlihat.
China membantu membangun kementerian luar negeri Timor Leste, kementerian pertahanan dan gedung-gedung kantor kepresidenan dan jaringan listrik negara serta jalan raya lintas negara.
Bulan lalu, konstruksi dimulai pada pelabuhan laut dalam senilai 490 juta dollar AS di Teluk Tibar di Timor Leste, yang diberikan kepada Perusahaan Teknik Pelabuhan China milik negara.
Perusahaan China terlihat meningkatkan ekonomi Timor Leste dengan menurunkan harga dan meningkatkan persaingan, tetapi ada kekhawatiran tentang kolusi di antara bisnis China.
* Dulu Sebut Indonesia Penjahat Kemanusiaan, Kini Beri Pujian Setinggi Langit, Ada Apa Timor Leste?
Dulu, ketika masih menjadi Propinsi ke-27 Indonesia dengan nama Timor Timur atau Timtim, sebagian besar rakyat Timor Leste menyebut Indonesia sebagai penjajah paling kejam di tanah leluhur mereka, selama puluhan tahun lamanya.
Timor Timur resmi memisahkan diri dari Indonesia sejak 20 Mei 2002 atau pasca-refrendum.
Artinya, negara berdaulat yang bertetangga dengan Provinsi NTT ini sudah berusia 18 tahun.
Negara kecil yang berada di ujung Pulau Timor ini dulu menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Saat masih bergabung dengan Indonesia, wilayah negara ini bernama Timor Timur dan menjadi provinsi ke-27.
Pada 30 Agustus 1999, hampir 80 persen rakyat Timor Timur memilih berpisah dari Indonesia.
Referendum yang didukung PBB itu mengakhiri konflik berdarah sekaligus mengakhiri kependudukan mereka sebagai Warga Negara Indonesia.
Memberikan jalan bagi rakyat Timor Leste untuk meraih kemerdekaan.
Namun, setelah puluhan tahun menganggap Indonesia sebagai penjajah kejam dan pembantai, ada satu dan lain hal yang membuat Timor Leste memuji Indonesia.
Melansir Arab News (25 Mei 2018), mantan Perdana Menteri Timor Leste Mari Alkatiri mengatakan bahwa setelah hampir dua dekade berpisah dari Indonesia, hubungan negara dengan tetangganya terus menguat meskipun ada beberapa masalah yang belum terselesaikan.