Dirjen Bimas Katolik Datangi Monumen Pancasila Ende, Ini Pesan Yohanes Bayu Samudro

Dirjen Bimas Katolik Datangi Monumen Pancasila Ende, Ini Pesan Yohanes Bayu Samudro

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI Yohanes Bayu Samudro di Monumen Pancasila Ende, Jumat (30/10/2020). 

POS-KUPANG.COM | ENDE - Jumat (30/10/2020), Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI, Yohanes Bayu Samudro mendatangi Monumen Pancasila di Taman Simpang Lima, Kota Ende, usai menghadiri rangkaian acara wisuda Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jumat (30/10/2020).

Mengenakan selendang dan kain daerah Ende, Yohanes tampak menikmati suasana di Taman Simpang Lima. Yohanes baru pertama kali ke Ende pasca dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik pada 10 Agustus 2020.

Yohanes saat itu didampingi oleh Kepala Bidang Pendidikan Katolik, Kantor Kementerian Agama Nusa Tenggara Timur Lodovikus Lena dan beberapa mahasiswa-mahasiswi Stipar.

Baca juga: Cegah DBD di Sumba Timur - Masyarakat Harus Rajin Lakukan PSN

Diwawancarai POS-KUPANG.COM, Yohanes mengatakan ia ke Ende guna memenuhi undangan wisuda Stipar Atma Reksa. Kemarin, Yohanes juga sempat mendatangi Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Thomas Morus Ende dan beraudiensi dengan Uskup Keuskupan Agung Ende Mgr. Vincentius Sensi Potokota di Istana Keuskupan.

Terkait kunjungannya ke monumen Pancasila, Yohanes katakan, Ende merupakan kota bersejarah, di Ende lah, Ir. Soekarno atau Bung Karno presiden pertama Republik Indonesia menjalani massa pengasingan oleh Kolonial Belanda (1934-1938) dan menemukan ilham Pancasila.

Baca juga: Patung Jokowi Dibangun di TTS

Berkaitan dengan itu, Yohanes bersama mahasiswa-mahasiswi Stipar melakukan pengambilan gambar di monumen Pancasila untuk ucapan Hari Pahlawan pada 10 November 2020 mendatang.

"Nanti akan kami sebarluaskan ke seluruh jaringan Direktorat Jenderal Bimas Katolik, Kementerian Agama dan media-media sosial lainnya," ungkap Yohanes.

Menurutnya, Ende sebagai Kota Pancasila jarang dikenal oleh masyarakat Indonesia, sehingga perlu dipromosikan lebih gencar lagi.

"Nah kebetulan juga saya hadir di sini, saya juga ingin menyebarluaskan dan mempromosikan Ende sebagai Kota Pancasila, tempat di mana Bung Karno menjalani massa pengasingan," ungkapnya.

Yohanes berharap generasi muda Ende terus membangun semangat kepahlawanan, jangan pantang menyerah. "Seperti Bung Karno meskipun diasingkan, tetap semangat berjuang. Dan ada pahlawan daerah Ende, Marilonga, perlu dijadikan semangat untuk martabat bangsa," ungkapnya.

Terkait kunjungannya ke Keuskupan Agung Ende, Yohanes mengatakan, ia beraudiensi dengan Mgr. Vincentius Sensi Potokota. Menurutnya, Bapa Uskup sangat memerhatikan umatnya.

Selain itu, lanjut Yohanes, Bapa Uskup juga meminta umat Katolik mendukung program pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.  (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved