Ini Pandangan Prof Agus Taufik Mulyono Tentang Dampak Ekonomi Pembangunan Jalan di NTT

Sementara nilai Bali dan  NT cukup tinggi yaitu 1,31. Masterplan jalan memberikan penambahan 1,31 persen pertahun terhadap PDRB tahunan.

"Manfaat langsung bersumber dari penyerapan tenaga kerja sektor konstruksi,"
katanya.

Sedangkan manfaat tidak langsung masterplan jalan nasional 2018-2034 terhadap perekonomian. Menurut Prof Agus, Pulau Jawa memiliki manfaat tidak langsung tertinggi dibandingkan wilayah lainnya, menunjukkan kesiapan wilayah terhadap pemanfaatan jairngan jalan.

Sedangkan Maluku dan Papua terendah. Sementara nilai  Bali dan NT relatif rendah yaitu 0,05. Masterplan jalan memberikan penambahan 0,05 persen pertahun terhadap PDRB tahunan.

"Manfaat tidak langsung bersumber dari peningkatan kegiatan produktif  pelaku usaha," jelasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kanis Jehola)