Penanganan Covid
Pemkab SBD Gelar Dialog Pemberdayaan Ekonomi di Tengah Covid
Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya ( SBD) menggandeng Televisi Republik Indonesia ( TVRI) Kupang menyelenggarakan Dialog Publik
POS-KUPANG.COM | KUPANG -Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya ( SBD) menggandeng Televisi Republik Indonesia ( TVRI) Kupang menyelenggarakan Dialog Publik bertema, "Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19' di Kampung adat Rate Nggaro, Kecamatan Kodi Bangedo, Minggu (25/10/2020).
Dialog itu menghadirkan nara sumber Bupati Sumba Barat Daya dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Kornelius Kodi Mete dan Marthen Christian Taka dari unsur pemerintah yang mempunyai program pemberdayaan masyarakat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah SBD sebagai pimpinan lembaga pengontrol program kebijakan Pemerintah Daerah, Pater Mikhael Keraf, CSsR sebagai tokoh masyarakat dan tokoh agama, Ibu Radempta T.Bato sebagai pelaku pariwisata dan Agustinus Wakurkaka sebagai perwakilan petani.
Baca juga: Babinsa Koramil Bian Kembali Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19
Dalam rilis yang diterima Pos Kupang.Com, Rabu (28/10/2020), dialog itu bertujuan membangkitkan gairah ekonomi masyarakat Sumba Barat Daya yang sempat lesu karena pandemi Covid-19. Dalam dialog itu, baik pemerintah, tokoh masyarakat, pelaku pariwisata dan petani sepakat terus mendorong pariwisata sebagai salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah itu.
Sumba Barat Daya memiliki potensi wisata yang luar biasa. Hanya saja keterbatasan sumber daya manusia dan kurangnya promosi mengakibatkan berbagai potensi wisata belum dikelolah secara maksimal untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.
Baca juga: SMAN 1 Boawae Gelar Seminar dan Pergelaran Literasi
Misalnya wisata kampung adat seperti kampung adat Rate Nggaoro, Wainyapu, wisata pantai dan lain-lain perlu ditingkatkan promosinya agar wisatawan baik lokal, regional dan mancanegara berkunjung ke SBD, dengan demikian jelas pertumbuh ekonomi pun berkembang.
Pemerintah maupun DPRD menyambut baik setiap orang atau lembaga yang ingin bekerjasama mengangkat dan mempromosikan obyek wisata Sumba Barat Daya khususnya dan Sumba umumnya ke mancanegara.
Dengan demikian, wisatawan semakin banyak berkunjung ke daerah ini dan berdampak positip bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Selain pariwisata, pertanian dan peternakan juga menjadi potensi yang menjanjikan. Untuk itu, Bupati SBD, Kornelius Kodi Mete bersama wakilnya, Marthen Christian Taka dan jajarannya terus mendorong petani di desa-desa untuk terus bekerja menyiapkan lahan dan menanam tanaman produktif yang cepat menhasilkan uang. Saat ini pemerintah sedang mengembangkan bawang yang hasilnya sudah mulai dipanen, sayur-sayuran, buah-buahannya, selain tanaman pertanian seperti padi dan jagung serta tanaman perkebunan.
Pemerintah, kata Bupati Kornelius, terus mendorong agar etos kerja petani terus meningkat, yang tentunya dalam bekerja tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 dengan tetap mematuhi 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).
Untuk meningkatkan SDM petani, pemerintah menyiapkan pendamping dan membantu menyiapkan bibit unggul serta peralatan pertanian. Tujuannya meningkatkan produksi dan menumbuhkan ekonomi keluarga. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gerardus Manyella)