Berita Lewoleba Hari Ini

Kampanye Cegah Stunting dengan AOG warnai Lokakarya Kesehatan di Kecamatan Ile Ape

Suasana Lokakarya Mini Lintas Sektor triwulan yang diselenggarakan UPTD Puskesmas Waipukang di Aula Kantor Desa Petuntawa, Kecamatan Ile Ape

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Suasana Lokakarya Mini Lintas Sektor triwulan yang diselenggarakan UPTD Puskesmas Waipukang di Aula Kantor Desa Petuntawa, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata kali ini tampak berbeda, Selasa (27/10/2020). Kegiatan ini bertujuan mengajak semua sektor yang hadir sebagai undangan agar peduli stunting. 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Suasana Lokakarya Mini Lintas Sektor triwulan yang diselenggarakan UPTD Puskesmas Waipukang di Aula Kantor Desa Petuntawa, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata kali ini tampak berbeda, Selasa (27/10/2020).

Kegiatan ini bertujuan mengajak semua sektor yang hadir sebagai undangan agar peduli stunting. Salah satu sesi penting sengaja ditampilkan yaitu Kampanye Isu Terkini dengan Methode Action Oriented Group (AOG) dalam PMBA sebagai pendekatan masyarakat dari berbagai kalangan Tim Pejuang Gizi Kecamatan Ile Ape bermain peran.

Tampak seorang ibu menggendong bayi muda berumur satu minggu yang kesulitan menyusu ekslusif mendatangi bidan desa untuk meminta saran makanan bagi bayinya.

Baca juga: Cegah Wabah Malaria dan DBD, Satgas Yonarmed 3/105 Tarik Fogging Rumah Warga

"Kesulitan menyusui sering ditemukan pada ibu baru di periode rentan pasca melahirkan. Banyak keputusan keluarga yang keliru akan menggagalkan pemberian makan anak yang standar. Itulah kenapa penting seorang ibu menyusui didukung tidak hanya oleh nakes tetapi juga oleh semua pihak baik suami, keluarga, masyarakat juga pemerintah untuk sukses melewati masa-masa ini," demikian penjelasan Ibu Bidan Ramsy Langoday yang menjadi moderator sekaligus pemain peran bidan dalam cerita di atas.

Baca juga: Puncak Hari Sumpah Pemuda Diwarnai Aksi Damai Dua Kelompok Massa di Malaka

Ramsy membeberkan berdasarkan data, stunting cukup tinggi di Kecamatan Ile Ape dan lebih dari 70% disebabkan oleh permasalahan perilaku pengasuhan oleh orangtua dan keluarga.

"Keluarga yang masih bereproduksi harus cepat-cepat diberi tahu," pesannya.

Ada 4 standar makanan emas bagi anak jadi menurut Ramsy jangan hilangkan satupun standar emas tersebut. Hal ini yang paling pokok jika ingin mencegah stunting.

Perubahan Perilaku adalah roh dari Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).

"Pastikan semua standar itu dipraktikkan, diadopsi dan dilestarikan sebagi pola makan yang terus ditularkan," ungkapnya.

Camat Ile Ape Simon Emi Langoday, menyampaikan apresiasi pada acara penutupan tersebut. Simon berkata para tenaga kesehatan telah bekerja keras.

"Kita harus bersama saling mendukung mewujudkan perubahan karena mengubah perilaku itu sulit," tandasnya.

Dia menyampaikan dukungan kepada tenaga kesehatan agar terus dengan berbagai cara memberi pembelajaran kepada masyarakat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved