Andreas Djawa Senang Dapat Token Gratis, 94 Persen Desa di NTT Telah Dialiri Listrik

Andreas Djawa senang dapat token gratis, 94 persen desa di NTT telah dialiri listrik

Editor: Kanis Jehola
PLN.co.id
Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN September 2020 Online di stimulus.pln.co.id dan WA 

Penjabat Kepala Desa Saenama, Brinsyna Elfrida Klau dikonfirmasi Pos Kupang, Selasa (27/10) menjelaskan, sekarang Desa Saebama sementara dilakukan pemasangan listrik dari rumah ke rumah.

"Sekarang sudah terpasang listrik di 60-an rumah dan sudah mulai nampak perkampungan yang hidup karena masyarakat sudah bisaa jalan dengan aman saat malam hari," tutur Ida Klau yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malaka.

Kepala Bapeda Malaka, Remigus Asa, SH mengatakan, dari total 127 desa yang ada di 12 kecamatan di Malaka, rata-rata jaringan listrik sudah masuk. Kebutuhan akan listrik secara umum sudah ada jaringan masuk ke desa masing-masing dan sebagian sudah terpasang listrik di rumah-rumah.

Diakuinya, topografi Malaka yang agak sulit sehingga belum semua rumah terpasang meteran listrik. Jaringan sudah masuk sampai ke daerah terpencil.

Mantan Camat Malaka Barat ini menegaskan untuk daerah yang belum terpasang listrik, pihaknya sudah berkoordinasi dengan GM PLN Wilayah NTT. Hasilnya, telah difasilitasi listrik masuk ke Desa Saenama dan Raesenawe, Kecamatan Rinhat.

"Jika ada yang belum terpasang itu karena Covid-19 sehingga kontraktor masih tunda. Untuk tahun 2020 ini juga Pemda sudah ajukan untuk pemasangan di Wemeda dan Raehane sebanyak 185 KK. Juga Kateri, Dusun Numbei dan Tualaran dalam waktu dekat dipasang listriknya," kata Remigius.

Dirinya optimis pada tahun 2021 seluruh desa di Malaka sudah terpasang jaringan listrik dan warga sudah bisa menikmati listrik 1 x 24 jam.

Solusi lain yang ditawarkan Pemda Malaka, kata mantan Kadis Pertanian dan Perkebunan Belu ini adalah melalui dana ADD bisa pengadaan solarcell karena harga 1 unit Rp 27 juta. Nanti ditempatkan di lokasi strategis agar bisa dinikmati warga.
Apakah dibutuhkan PLTS, Remi mengatakan, saat ini tengah dilakukan komunikasi dengan Kementrian Desa juga Kementrian Energi. Diharapkan sambil menunggu jaringan listrik terpasang ke rumah-rumah maka PLTS jadi alternatif.

Rindu Listrik

Sementara warga Desa Watu Mite Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende sudah lama merindukan listrik. Untuk itu, sudah lama membangun komunikasi dengan pihak PLN. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian, kapan pembagunan jaringan listrik dikerjakan.

"Ketika bicara listrik, sudah sejak lama warga Desa Watu Mite mengusulkan tetapi belum ada jawaban dan warga juga sudah lama rindu listrik, karena listrik," ungkap Kepala Desa Watu Mite, Kristoforus Aryanto Dei Siu kepada Pos Kupang, Selasa (27/10).

Kristoforus menyebutkan, selain Desa Watu Mite, ada tiga desa lain di Kecamatan Nangapanda yang belum dialiri listrik yaitu Ondorea Barat, Tenda Ondo, dan Romarea.

Kepala UP3 Flores Bagian Barat (FBB) , Yudi Lordyanto mengatakan, rasio elektrifikasi di UP3 FBB yang menangani enam kabupaten termasuk Ende, sampai dengan Agustus 2020, mencapai 88.47 persen.

Selama tahun 2020 (hingga September) PLN telah berhasil melistriki 66 desa yang masuk wilayah UP3 FBB, yang sebelumnya belum terlistriki PLN.

"Dengan pertumbuhan penjualan sampai September 2020 yakni 18.02 persen penambahan jumlah pelanggan, berhasil menyambung 21.621 pelanggan. Jumlah pelanggan UP3 FBB saat ini sebanyak 216.250 pelanggan," ungkapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved