Jangan Ada Lagi Orang Tua Kena Covid-19 dari Anak yang Tak Tertib Pakai Masker,Transmisi Lokal Naik
Yang menyebabkan penyebaran Covid-19 adalah kita sendiri dan yang bisa hentikan adalah manusia itu diri sendiri
Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG. COM - Di saat pandemi Covid-19 sekarang ini, pakai masker merupakan keharusan. Pakai masker tidak hanya untuk melindungi diri sendiri tapi juga melindungi orang sekitar kita, orang yang disayangi
Hal ini terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan pembicara Dokter David Santosa,SpPD dan dr Yaditta Mirdania SpPD dan moderator Agus Sape, editor Pos Kupang
FGD dengan tema Mar' Su Pake Masker Demi Kotong Pung Keselamatan yang diselenggarakan Pos Kupang, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Lantai dua Pos Kupang, Senin 26 Oktober 2020 Petang
"Saya mau jelaskan, jika malaria penularannya karena digigit nyamuk tapi kalau Covid-19 yang menularkan adalah manusia itu sendiri. Yang menyebabkan penyebaran Covid-19 adalah kita sendiri dan yang bisa hentikan adalah manusia itu diri sendiri," ujar dr David.
Baca juga: Update Kasus Covid-19 26 Oktober 2020: Kasus Baru 3.222, Total Terkonfirmasi Positif 392.934 Orang
Baca juga: Anggota Kompi Senapan C Raider Khusus 744/SYB Terkonfirmasi Positif Covid-19
Dr David yang praktik di RS Siloam, RS Borromeus dan RS Kartini ini mengungkapkan jumlah penderita di Indonesia data terakhir bertambah sebanyak 3.222 kasus sehingga total penderita sebanyak 392.934 orang
"Penyakit ini diderita oleh banyak orang karena itu jangan anggap remeh. Di NTT data kemarin sebanyak 653 kasus dan yang meninggal 5 kasus. Data di Kompas, sejak 29 September khususnya di Kota Kupang lebih dari 50 persen adalah kasus transmisi lokal," ungkapnya
Dengan kondisi kasus karena transmisi lokal maka kalau kita sendiri tidak patuh jalankan 3 M yakni pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak maka Covid-19 ini akan terus bertambah.
Baca juga: Denok Meninggal karena Covid Bang Ojak 2 Kali Ditinggal Mati Istri di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan
Baca juga: Lagi, Pemda Nagekeo Dapat Insentif Covid dari Pemerintah Pusat Sebesar 8 Miliar
Baca juga: 36 Pasien Covid-19 di Manggarai Sedang Dirawat, 29 Sudah Sembuh
Baca juga: Update Covid-19 NTT : Tambah Satu Kasus Positif Covid-19 Transmisi Lokal dari Kota Kupang
"Yang bertanggung jawab dalam penyebaran Covid-19 adalah manusia karena itu kalau kita tidak patuh jalankan 3M maka akan banyak yang terkena Covid-19. Apalagi tidak pakai masker lalu cium hidung, pegang-pegang maka semakin rentan," katanya
Dalam penyebaran Covid-19 maka manusia yang menjadi agen. "Ngomong kencang, bersin melalui air liur bisa menyebar ke mana-mana, virus itu bisa menempel ke mana-mana di segala tempat kemudian ada yang pegang kena virus sehingga bisa tertulra. Itu sebabmua pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak itu sangat penting," katanya
Sementara dr Yaditta Mirdania Sp.PD mengungkapkan saat kumpul-kumpul harus tetap menggunakan masker. "Jangan karena merasa dekat dan baik lalu buka masker. Ini justru beresiko karena kita tida k tahu siapa diantara kita yang positif Covid-19 apalagi jika tanpa gejala," katanya
Karena itu, sebaiknya selalu menggunakan masker. "Anggap saja kita positif dan bisa tularkan kepada orang lain sehingga kita pakai masker, untuk melindungi diri sendiri dan juga orang sekitar kita," katanya.
Dr Yaditta yang bertugas di RS SK Lerik ini mengatakan, daya tahan tubuh setiap orang itu berbeda-beda karena itu ada yang positif tapi tanpa gejala sehingga orang itu merasa biasa -biasa saja, tetapi dia bisa menularkan kepada orang lain yang daya tahan tubuhnya tidak sekuat orang lain dan rentan.
Apalagi anak muda, dengan daya tahan tubuh yang sehat bisa kena Covid-19 tanpa gejala, lalu jalan ke mana-mana tidak pakai masker maka orang disekitarnya bisa kena.
"Pulang ke rumah, ada orang tua yang kondisi daya tahan tubuhnya menurun maka dia bisa menularkan kepada orang tua akibat tidak patuh menggunakan masker," kata dr Yaditta.
Anak tularkan Covid-19 pada orang tua itu bukan hanya dalam cerita tapi sungguh-sungguh terjadi. Dr David mengatakan ada pasiennya di RS Siloam dimana orang tua terkena dari anak yang tidak ada gejala.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, 463 Mahasiswa Politani Kupang Diwisuda Dengan Cara Unik