Rudi Rohi Soroti Persoalan Air Bersih dan Sampah di Kota Kupang
mengenai masalah politik, ekonomi, dan penerangan cukup baik. Karena rata-rata kepuasan masyarakat berada diatas 60%.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Selain masalah air bersih, ada juga masalah lain yang mendapat rapor merah yakni persoalan sampah di Kota Kupang.
"Coba teman-teman jalan keliling kota dan melihat, sampah itu merusak pemandangan dan aroma kota. Tidak usah jauh-jauh teman-teman ke Taman Nostalgia dan melihat sampah yang dengan kokoh dan gagahnya di samping joging track," umbar Rudi.
Menurutnya, hal ini tidak masuk dalam logika estetika kota. Persoalan sampah dilihat tidak memiliki sistem dan regulasi yang cukup modern.
Lebih lanjut dikatakan Rudi masalah sampah saat ini masih sangat konvensional. Karena masih tergantung pada tempat sampah yang menampung dan diangkut oleh mobil dan dibuang ke TPA.
Baca juga: Di Belu Tambah Satu Orang Terkonfirmasi Covid-19
Baca juga: Rayakan Hut ke-3 Motor Kupang Max Owners Hari Ini Mulai Touring
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Hal 130-136 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 6 Gerakan Pencak Silat
Baca juga: Kunjungi Dekranasda NTT, Menteri Koperasi : Kalah Orang Jakarta
"Celakanya, di titik pembuangan akhir, tidak ada sebuah sistem yang bekerja. Jadi seolah-olah sampah itu kemudian hanya ditumpuk begitu saja," tukasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/tim-riset-prodi-ilmu-politik-fisip-undana.jpg)