Berita Kupang Terkini
Camp Uiasa Bangkitkan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Pulau Semau
Camp Uiasa yang bertempat di Desa Uiasa, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang membangkitkan Ekowisata berbasis masyarakat di
Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen
Pemerintah Desa juga diharapkan dapat mengembangkan aturan untuk melindungi lingkungan pesisir melalui perdes dan membangun kesepakatan bersama antar desa di sekitar pesisir Pulau Semau untuk perlindungan lingkungan.
Atraksi wisata pesisir yang dapat dinikmati oleh wisatawan ketika mengunjungi Desa
Ekowisata Uiasa cukup beragam.
Pantai Uiasa dengan bentangan pasir putih yang luas dan membentang sekitar 1 kilometer, adalah satu-satunya pantai di pesisir Pulau Semau yang dapat dilakukan aktivitas renang, snorkeling dan diving.
Terdapat beberapa titik snorkeling dan penyelaman di sekitar pesisir pantai Uiasa yang dapat dijangkau serta memiliki aneka ragam karang laut dan ikan.
Pantai Uiasa juga memiliki bentangan pasir putih yang luas untuk bisa digunakan sebagai tempat Camping Ground (bumi perkemahan).
Di pantai Uiasa juga bukan hanya digunakan untuk tempat bermain. Tetapi masih banyak tempat rekreasi lain seperti kolam renang air tawar.
Kolam air tawar di Desa Uiasa ini berasal dari sumber air yang mengalir, dan juga kolam ini menjadi sumber air bagi masyarakat Desa Uiasa.
Desa Uiasa juga memiliki bangunan sejarah seperti mercusuar. Mercusuar ini adalah peninggalan zaman kolonial dan satu-satunya mercusuar yang ada di pulau semau yang masih digunakan sampai sekarang.
Mercusuar ini terletak diatas ketinggian, sehingga dapat melihat pemandangan yang indah di pesisir pantai utara pulau semau.
Matahari terbit (sun rise) di pantai Uiasa juga merupakan moment yang tidak bisa dilewatkan bagi pengunjung yang datang di pantai Uiasa.
Untuk pengelolah pantai Uiasa ini, ditangani oleh komunitas masyarakat dan pemuda di Desa Uiasa, serta jenis usaha masyarakat dinamakan camp uiasa.
Ia menambahkan, sejak september 2018, 10 organisasi masyarakat sipil dan entitas usaha menengah yaitu, perkumpulan pikul, geng motor imut, CIS Timor, Komunitas Batanam, Komunitas Tani Organik Dalen mesa, Perkumpulan Tafena Tabua, OCD Beach and Cafe, Yayasan Alfa Omega dan Yayasan Cemara bersama-sama menyelenggarakan program ketahanan sosial ekologi di pulau kecil di pulau semau.
Program ini merupakan program dukungan oleh global environmental facilities-small grant program (GEF-SGP) Indonesia program fase ke VI.
Tujuan utama program ketahanan sosial ekologi di pulau semau adalah membangun resiliensi masyarakat dan alam melalui praktek-praktek penghidupan dan konservasi yang berkelanjutan yang tahan terhadap dampak perubahan iklim.
Kegiatan yang dilakukan oleh 10 organisasi ini adalah, pengembangan pertanian organik, pengembangan ogrosilvo-pastoral dan agroforestri, konservasi daratan dan pesisir untuk ketanahan air dan pangan, pengembangan sumber dan produk pangan lokal, ekowisata berbasis masyarakat, serta percontohan penggunaan energi terbarukan.