TNI di Pos Satgas Lakmaras Latih Gunakan Senjata Minimi

Senjata ini mempunyai kaliber 5,56 mm, panjang 1.038 mm, panjang laras 465 mm serta peluru 5,56x45 mm NATO. Jarak efektif 800 m

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Personel Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif RK 744/SYB Pos Lamakmaras saat melaksanakan latihan penggunaan senjata api jenis Minimi, Kamis (22/10/2020). 

TNI di Pos Satgas Lakmaras Latih Gunakan Senjata Minimi

POS KUPANG.COM| ATAMBUA--Personel Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif RK 744/SYB Pos Lamakmaras melaksanakan latihan penggunaan senjata api jenis Minimi.

Senjata Minimi merupakan senjata mesin ringan dan menjadi salah satu senjata yang revolusioner dan sangat legendaris. Dikatakan demikian karena mesinnya mandiri dimana sang operator berfungsi ganda sebagai penembak dan penjaga sabuk peluru, serta bisa ditembakkan dari posisi bahu seperti layaknya senapan serbu.

Senjata ini mempunyai kaliber 5,56 mm, panjang 1.038 mm, panjang laras 465 mm serta peluru 5,56x45 mm NATO. Jarak efektif 800 m dan jarak capai 2.000 meter.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif RK 744/SYB, Letkol (Inf) Alfat Denny Andrian kepada wartawan di Atambua, Kamis (22/10/2020). Dikatakannya, pelaksanaan latihan tersebut dipimpin oleh Wadanpos Lakmaras, Sertu Robin bersama enam anggota Pos Lakmars lainya.

Mereka melaksanakan latihan praktek bongkar pasang senjata di Dusun Holguju, Desa Lakmaras, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu , Provinsi NTT.

Latihan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan dan ketangkasan prajurit, khususnya dalam bidang pengetahuan dasar keprajuritan.

Menurut Dansatgas, pengetahuan tentang Senjata Minimi sesungguhnya sudah diketahui para prajurit pada waktu pendidikan dasar militer maupun di satuan tempur.

"Jadi latihan ini untuk mengingat kembali materi pengetahuan dasar prajurit yang pernah diterima baik pada waktu pendidikan dasar militer maupun di satuan tempur", terang Dansatgas.

Baca juga: UMKM Libur Bayar Pajak Sampai Akhir Tahun

Baca juga: 44 Sampel Swab di Kabupaten Mabar Akan Dikirim ke Kupang

Baca juga: Amerika Percaya Diri, Indonesia Tolak Pesawat Pengintai P-8 Poseidon Yang Awasi Laut China selatan

Baca juga: Diduga, Akibat Berseteru Dengan Ponakan Bupati, Jhon Dimutasi Ke Puskesmas Pelosok

"Untuk itu kegiatan militer perlu terus digalakkan dan dioptimalkan sehingga akan mampu mendukung keberhasilan tugas pokok menjaga wilayah perbatasan RI-RDTL", tambahnya. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved