Stikom Uyelindo Kupang Terapkan Daring dan Luring dalam Perkuliahan di Masa Pandemi Covid-19
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini dibagi dalam dua bagian yaitu, pembelajaran Daring (dalam elektronik) dan Luring (luar elektronik).
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Stikom Uyelindo Kupang Terapkan Daring dan Luring dalam Perkuliahan di Masa Pandemi Covid-19
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Teknik Komputer (Stikom) Uyelindo Kupang terapkan dua metode pembelajaran Daring dan Luring dalam perkuliahan di masa pandemi Covid-19.
Ketua Stikom Uyelindo Kupang, Marianus Ignasius J. Lamabelawa, M.Cs dalam acara Talk Shaw Pos Kupang menyampaikan, Stikom Uyelindo dalam proses perkuliahan di masa Pandemi Covid-19 ini, menggunakan pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini dibagi dalam dua bagian yaitu, pembelajaran Daring (dalam elektronik) dan Luring (luar elektronik).
Dalam acara Talk Shaw Baomong Asyk Pos Kupang, Kamis (22/10), banyak hal yang disampaikan oleh Ketua Kampus Stikom Uyelindo kepada kedua host atau pembawa acara yaitu, Bebet Hidayat (Manager Online Harian Pagi Pos Kupang) dan Anie Eno (Jurnalis Pos Kupang).
Inilah pertanyaan sekaligus jawaban dalam acara Talk Shaw dengan mengusung tema 'Stikom Uyelindo Kupang Kuliah di Masa Pandemi Covid-19'
Apa itu pembelajaran Daring dan Luring Pak?
Pembelajaran Daring itu pembelajaran dalam elektronik, sedangkan pembelajaran Luring itu, pembelajaran di luar elektronik.
Pembelajaran Daring juga dibagi dua yaitu, pembelajaran Daring sinkronous dan asinkronous. Sebaliknya untuk pembelajaran Luring pun sama.
Sebelum Pandemi Covid-19, pembelajarannya dijalankan dengan tatap muka atau pembelajaran tradisional atau yang biasa disebut pembelajaran luar elektronik (sinkronous). Tetapi sebelumnya juga ada pembelajaran Luring Asinkronous seperti pembelajaran Universitas Terbuka (UT) pada kali lalu yang tidak gunakan elektronik, tapi mengirim buku untuk dipelajari oleh mahasiswanya. Sehingga adanya Pandemi Covid-19 ini, baru gunakan media dan dikenal dengan istilah PJJ dalam elektronik.
Pembelajaran Daring juga dibagi dalam dua bagian yaitu, pertama sinkronous, yaitu pembelajaran saat ini yang menggunakan aplikasi Zoom, jadi dalam waktu bersamaan ketika ada jam mata kuliah pukul 07.00 Wita dosen membuka pembelajaran dan mahasiswa mengikuti, maka hal ini yang disebut dengan Daring sinkronous.
Untuk pembelajaran Daring di Stikom Uyelindo sudah dimulai sejak kapan?
Kami sebelum Pandemi Covid-19 ini, yaitu pada tahun 2017, sudah diterapkan secara gradual yang namanya presensi online. Jadi, diwajibkan seluruh dosen memiliki yang namanya sistim manajemen pembelajaran seperti saat ini aplikasi google class room. Karena kampus Stikom Uyelindo adalah kampus ITE, makanya sejak tahun 2016-2017 sudah diterapkan.
Oleh sebab itu, setelah adanya Pandemi Covid-19, secara masif kampus Stikom Uyelindo menerapkan untuk seluruh dosen wajib memiliki itu.
Berarti sebelumnya kampus Stikom Uyelindo sudah persiapkan sebelum adanya Pandemi Covid-19 ini ?
Hal ini sudah kami siapkan, karena efisiensi juga untuk seluruh tugas atau apapun itu dengan mengutangi kertas, maka akan dilakukan dengan memberikan tugas lewat online, memeriksa skripsi juga lewat online, dosen melihat dan memeriksa mana yang belum pas, maka akan dikirm kembali juga melalui online.
Apakah untuk pemeriksaan dan pembingbingan skripsi juga melalui online?
Untuk kampus Stikom Uyelindo, mulai bulan maret sudah terapkan yang namanya bimbingan skripsi melalui daring serta ujian seminarnya melalui daring atau online. Sedangkan untuk ujian akhir, disetting diruangan yang besar atau aula. Tetapi ada mahasiswa dan dosen yang bertepatan sedang berada di luar kota, maka akan diterapkan sistim kombinasi.
Apakah wisudah di Kampus Stikom Uyelindo juga dilakukan secara online?
Untuk wisudanya, hari kemarin dari panitia lakukan rencana A dan B. Tetapi setelah bersurat ke Tim Covid Kota Kupang, dan memberikan rujukan bahwa wisudanya bisa digelar secara online, tapi jumlah orang yang terbatas. Maka wisuda Stikom Uyelindo mendatang, hanya mahasiswanya saja yang hadir, orang tua tidak disertakan.
Untuk penerapan pembelajaran Daring, pasti ada problem, apa saja problemnya ?
Untuk pembelajaran ada tiga variabel yaitu, mahasiswa, dosen dan manajemen. Maka harus pastikan di pihak manajemen, apakah dosennya mengajarnya dengan benar atau tidak, serta untuk mahasiswanya juga sama.
Masalah untuk mahasiswa, pada semester baru diterapkan untuk tiga minggu hadir untuk mengetahui sistemnya. Sehingga masuk di minggu keempat baru mahasiswanya lakukan pembelajaran dari rumah. Jadi, apabila dikatakan ada masalah, maka secara sistem, mahasiswanya sudah mengetahui sistem, hanya masalahnya terdapat pada paket datanya.
Ada kebijakan tidak terkait dengan paket data bagi mahasiswa di Kampus Stikom Uyelindo?
Terkait dengan paket data, di Kampus Stikom Uyelindo sudah terapkan pemotongan untuk biaya SPP. Namun sekarang Stikom Uyelindo lagi ajukan dari kemendikbud untuk paket datanya. Maka sudah diterima paket datanya. Sehingga paket data dari kememdikbud untuk dosen sebesar 45 GB serta data juga bagk mahasiswa. Namun problemnya untuk mahasiswa, saat sudah masukan nomor handphone pada awal kuliah, sudah diganti nomornya, itu tidak dapat. Namun yang masih aktif akan mendapat paket datanya.
Oleh sebab itu, dengan masalah yang ada pada mahasiswa ini, kami panggil mahasiswa yang nomornya sudah diganti, untuk didaftarkan, supaya dikirim ke Kemendikbud, dan semoga semester mendatang mahasiswa tersebut bisa mendapat bantuan paket datanya.
Cara memastikan semua mahasiswa sudah mendapatkan gratisan paket data itu seperti apa?
Cara untuk memastikannya yaitu, hal pertama pengecekan melalui program studi atau melalui satu sistem yang ada di kampus, sehingga dengan sistem itu, mahasiswa dapat bertanya tentang apa saja termasuk dengan paket data gratis ini, sehingga apabila yang belum dapat mereka bisa memdaftarkan kembali nomor HPnya, supaya didaftarkan dan diusulkan ke kemendikbud.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)