Kabar Timor Leste

PENGAKUAN MENGEJUTKAN Warga Timor Leste Pasca Merdeka:Kami Miliki Kemerdekaan,Tapi Tak Punya Apa-apa

Pengakuan mengejutkan Warga Timor Leste pasca Merdeka:Kami miliki kemerdekaan,tapi tak punya apa-apa

Editor: Adiana Ahmad
screenshot newshub.co.nz
Warga Timor Leste mengais sampah 

Sementara Edisi terbaru Global Hunger Index (Indeks Kelaparan Global) mengatakan Timor Leste mencatat tingkat kelaparan yang 'mengkhawatirkan'.

Dan untuk untuk mencari kebenaran hal tersebut, seorang wartawan asal New Zealand atau Selandia Baru bernama Caitlin McGee turun ke lapangan.

Seperti dikutip dari newshub.co.nz, Selasa (20/10/2020) wartawan bernama Caitlin McGee penasaran dengan kondisi Timor Leste.

Caitlin McGee menggandeng Asia New Zealand Foundation melakukan penyelidikan ke ibu kota Timor Leste, Dili, pada tahun 2017 silam.

tribunnews

tribunnews
Jurnalis Caitlin McGee di akun FB Newshub Nation (screenshot FB Newshub Nation)
Tujuan atau misi Caitlin McGee ke Timor Leste sangat sederhana. Caitin McGee ingin melihat Timor Leste dari segala sisi setelah merdeka dan diakui PBB tahun 2002.

Dalam tulisan, Caitlin McGee awalnya sangat terkesima dengan pemandangan di Kota Dili. Terutama keindahan alam Bumi Lorosae, nyaman dan bersih serta dekat laut.

Hanya saja setelah itu, pemandangan berubah ketika berjalan ke pinggiran kota. Penampakan berubah menjadi kehidupan kumuh orang-orang terpinggirkan.

Tetapi bagi orang-orang yang tinggal di daerah kumuh di sekitar ibu kota, hidup sama sekali tidak indah.

"Kami telah ditinggalkan oleh pemerintah. Bagi para veteran, mereka adalah pahlawan di masa lalu, tetapi sekarang mereka mengkhianati kami," kata pria Timor Leste, Fortunado D'Costa.

Baca juga: Tokoh Timor Leste ini Ungkap Rakyat Timor Leste Tak Akan Lupa Jasa Soeharto yang Bangun Bumi Lorosae

“Kami mendukung gerakan perlawanan tetapi mereka yang mendukung pemerintah Indonesia masih hidup dengan baik.

tribunnews

tribunnews
Tampak pemandangan warga mengais di antara tumpukan sampah di kawasan kumuh di Dili, Timor Leste seperti dikutip dari newshub-co-nz (screenshot newshub.co.nz)

"Hari ini kami memiliki kemerdekaan tetapi kami tidak memiliki apa-apa lagi. Hanya perdamaian dan stabilitas."

Sekitar 42 persen orang Timor hidup dalam kemiskinan dan orang-orang yang mengais-ngais sampah adalah di antara yang paling putus asa.

Tahun 2020 ini menandai 18 tahun sejak Timor-Leste memperoleh kemerdekaannya setelah 25 tahun pendudukan Indonesia yang mereka anggap menindas.

Sejak itu, para pemimpinnya telah menyatukan demokrasi yang stabil dan menyalurkan listrik ke desa-desa terpencil.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved