Kabar Timor Leste
PENGAKUAN MENGEJUTKAN Warga Timor Leste Pasca Merdeka:Kami Miliki Kemerdekaan,Tapi Tak Punya Apa-apa
Pengakuan mengejutkan Warga Timor Leste pasca Merdeka:Kami miliki kemerdekaan,tapi tak punya apa-apa
Namun kini sudah lain ceritanya. Negara yang dipimpin Francisco Guterres harus menghidupi warganya dengan usaha sendiri.
Minyak dan gas alam, selalu digaung-gaungkan bakal menjadi andalan rakyat Timor Leste. Bahkan mengklaim bakal lebih sejahtera.
Tapi sekali lagi, faktanya tidak demikian. Murahnya harga minyak bumi karena pandemi dan berujung krisis, membuat Timor Leste kian terpuruk.
Bahkan kini Timor Leste disebut sebagai negara dengan tingkat kelaparan tinggi di dunia.
Edisi terbaru Global Hunger Index (Indeks Kelaparan Global) mengatakan Timor Leste mencatat tingkat kelaparan yang 'mengkhawatirkan'.
Situasi tersebut telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam laporan tersebut, Timor Leste merupakan peringkat terburuk kedua di antara 107 negara, setelah Chad.
Chad sendiri merupakan sebuah negara yang terletak di Gurun Sahara, Afrika.
Sebagai akibat dari kondisi wilayahnya yang didominasi oleh padang gurun dan lokasinya yang jauh dari laut, Chad pun memperoleh julukan 'jantung mati Afrika'.
Melansir Macau Business, Rabu (14/10/2020), Timor Leste memperoleh Global Hunger Index 37,6 (maksimum 100, peringkat terburuk)
Laporan tersebut menganggap situasi di negara Timor Leste itu 'mengkhawatirkan'.
Hal tersebut menjadikan Timor Leste yang terburuk kedua dalam indeks tahun ini di antara negara-negara yang dianalisis.
Dengan menyoroti bahwa situasi di Timor Leste semakin memburuk, penulis laporan menjelaskan hal itu disebabkan oleh beberapa faktor yang menyebabkan kerawanan pangan kronis di Timor Leste.
Di antara faktor-faktor tersebut menyoroti produktivitas pertanian yang rendah.
Lalu konsumsi makanan yang tidak memadai baik dalam jumlah maupun kualitas dan ketergantungan banyak warga negara pada strategi nilai subsistensi rendah yang unik.