Berita Ende Terkini

Flores Punya Alam Indah Tapi Bisa Rusak Karena Sampah, Djafar Achmad: Generasi Muda Ende Terdepan!

Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat terkenal dengan alamnya yang indah, harus dijaga dan dilestarikan.

Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Badan Otorita Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo. Kegiatan Lokakarya di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (15/10/2020). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM | ENDE - Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat terkenal dengan alamnya yang indah, harus dijaga dan dilestarikan.

Perlu disadari, masalah limbah, sampah secara perlahan bisa menggerus dan merusak keindahan alam Pulau Flores.

Demikian disampaikan Direktur Badan Otorita Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo Flores, Shana Fatina dalam Lokakarya Pengolahan Limbah dalam Gerakan Sadar Wisata (GSW) di Ende, Kamis (15/10/2020).

Gerakan Sadar Wisata (GSW) sebagai upaya mewujudkan pariwisata berkelanjutan berbasis kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan (CHSE).

"Ini (masalah sampah, limbah) harus menjadi perhatian kita bersama dan harus diselesaikan bersama," ungkap Shana.

Shana mengatakan, pariwisata berkelanjutan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) merupakan visi pengembangan pariwisata pascapandemi Covid-19.

Menurutnya, semua elemen perlu melakukan pembenahan dalam upaya mempersiapkan diri, salah satunya pada aspek pengolahan limbah.

Shana menegaskan, pariwisata pasca pandemi akan berubah, aspek CHSE akan menjadi pertimbangan penting bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke suatu destinasi wisata.

Lanjutnya, wisata yang digemari juga adalah wisata untuk pemulihan yakni ekowisata yang berhubungan dengan aktivitas pemulihan (healing) seperti trekking, yoga, dan hiking.

Shana juga menambahkan pentingnya pemahaman tentang gaya hidup bebas sampah sejak usia dini dengan membiasakan perilaku 3R.

Prilaku 3R yaitu Reduce (Mengurangi Sampah), Reuse (Menggunakan kembali), dan Recycle (Daur Ulang) dalam tiap jenjang pendidikan sebagai salah satu upaya solusi masalah limbah.

“Pemerintah melalui BOPLBF akan terus mendorong pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat hingga menjadi lokomotif perekonomian di kawasan Flores, " ungkapnya.

Dia katakan, penetapan Labuan Bajo sebagai destinasi super premium adalah salah satu langkah positif yang telah dilakukan pemerintah pusat.

Menurutnya langkah tersebut menunjukan perhatian besar dari pemerintah pusat terhadap pengembangan pariwisata kita kawasan Flores.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved