Berita Maumere Hari Ini
Sering Urus Sampah, Ini Kisah Wanita Yang Dijuluki Ratu Sampah di Sikka
Sering urus sampah, ini kisah Wanita yang dijuluki Ratu Sampah di Kabupaten Sikka
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Sebagai bukti ia memberikan kasih sayangnya kepada bumi, tanpa modal ia kemudian membentuk komunitas Bank Sampah Flores pada tahun 2014 di mana sebagian besar orang muda di berbagai belahan dunia merayakan hari Valentine. Awalnya Bank Sampah Flores ini terdiri dari dua belas orang. Enam orang difabel dan enam orang non difabel.
Baginya orang-orang yang berkebutuhan khusus juga layak mendapat keadilan dalam pekerjaan.
Susi juga memberdayakan para ibu yang pintar menenun untuk menenun dengan memakai pewarna alami kemudian dijual. Kecamatan Kewapante menjadi kecamatan pertama yang mendukung adanya Bank Sampah ini.
Dari sinilah Bank Sampah Flores ini dikenal banyak orang dan selalu diberikan kesempatan untuk menjadi pembicara.
Dijuluki sebagai ratu sampah membuat Susi lebih semangat lagi untuk mengelola sampah menjadi bahan produktif. Ia kemudian menggandeng beberapa difabel yang mempunyai kemampuan dalam mengelola sampah menjadi bahan produktif dan memberikan lapangan pekerjaan untuk mereka.
Tabungan sampah dari masyarakat yang sudah dipilah-pilah kemudian diubah menjadi bahan produktif bernilai jual tinggi.
Sampah-sampah yang bisa ditimbang adalah kertas-kertas, buku, kardus, botol-botol plastik minuman, gelas-gelas plastik minuman, tas plastik bersih dan bungkusan-bungkusan permen yang telah dimasukkan ke dalam botol aqua besar.
Dari sampah plastik mereka akan menyulapnya menjadi tas, tempat duduk, keranjang, piring, dsb. Lalu sampah organik akan mereka sulap menjadi pupuk organik.
Semua itu kemudian dijual hingga ke luar negeri dan disinilah mereka mendapatkan penghasilan. Susi juga merupakan ketua Bank Sampah Pasar Alok yang dipilih oleh PT. Pegadaian (Persero) pada Susi juga diberikan tanggung jawab untuk mengelola kembali The Gade Clean and Gold dan menjadi skateholder dalam pelaksanan peraturan gubernur.
Penerapan manajemen baru The Gade Clean and Gold yang sesuai dengan Peraturan Gubernur tentang pembatasan penggunaan plastik yang akan dimulai dari pasar dan akan diterapkan pada tahun 2021 mendatang.
Bank Sampah sendiri mempunyai tujuan yaitu 3S (Sikka Sadar Sampah) dan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Selain membentuk komunitas Bank Sampah Flores, bersama suaminya Susi juga membuka Eco Home Stay Pantai Paris.
Penginapan yang ramah lingkungan dan menekankan pada alam. Home Stay Pantai Paris juga telah memenuhi kriteria sebagai hotel yang ramah lingkungan seperti keberlanjutan ekologis, kontribusi terbukti untuk konservasi, penyediaan program pelatihan lingkungan, penggabungan pertimbangan budaya, dan pemberian keuntungan ekonomi bagi masyarakat lokal.
Tamu yang menginap di home stay Pantai Paris biasanya terdiri dari orang-orang mancanegara. Susi juga menawarkan beberapa program pelatihan kepada tamu-tamunya.
Ada beberapa program yang ditawarkan oleh Susi dan tamu tersebut akan membayar biaya pelatihannya. Special cooking class package yaitu membuat abon ikan, fruit wine (membuat minuman beralkohol menggunakan buah), market days (belanja, memasak, dan makan bersama para tamu), recycling workshop (mendaur ulang sampah), dan trash hero (bersama-sama kelompok trash hero membersihkan pantai).
Makanan yang disediakan di home stay Pantai Paris ini merupakan makanan lokal yang diolah menguunakan bahan-bahan lokal.