Berita Kupang Hari Ini
Walhi NTT Sebut Ada Darurat Kemanusiaan di Pubabu Besipae
WALHI NTT mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan kepada warga Pubabu Besipae, Desa Linamnutu Kecamatan Amanuban Selatan
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
"Saya mengklarifikasi bahwa kami tidak melakukan hal yang seperti dipublikasikan, karena kami tahu itu rakyat kami, baik protes maupun tidak protes. Saya tegaskan tidak ada represi," ujar Welly.
Ia mengharapkan agar masyarakat tidak memelintir kejadian yang ada atau mengedit seolah-olah pemerintah melakukan kekerasan. Ia meminta masyarakat bisa proporsional melihat persoalan Besipae.
"Kita tahu bagaimana sejarah Besipae, tahun 1982 sudah diserahkan kepada pemerintah, setelah kita memiliki kepastian hukum maka kita bisa memberdayakan lahan itu
Senada, Karo Humas Pemprov NTT, DR. Ardu Jelamu Marius menyebut pemerintah tidak mungkin menyengsarakan rakyatnya.
"Terkait dengan kejadian yang viral di video atau medsos, kami membantah. Bahwa tidak ada kekerasan. Pemerintah adalah bapa mamanya rakyat. Pemerintah tidak mungkin menyengsarakan anak anaknya, rakyatnya," tandas Ardu Jelamu.
Karena itu, katanya, dalam seluruh kebijakan yang dibuat, pemerintah berusaha agar kerjasama pemerintah dan masyarakat dapat berjalan baik dan memberi kemajuan ekonomi. (Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)