Undana Gelar PPDM di Nggorang, Manggarai Barat

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Universitas Nusa Cendana Kupang ( Undana Kupang) menggelar kegiatan Program Pengabdian Desa Mandiri ( PPDM) di Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. PPDM sentra ternak ini bertujuan mendukung agroeduwisata di wilayah setempat.

Hal ini disampaikan salah satu Penggagas Program, Dr. drh. Annytha Ina Rohi Detha,M.Si, Rabu (14/10/2020).

Menurut Dr. Annytha, PPDM ini merupakan kerjasama Undana dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset dan Teknologi - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kegiatan yang dilakukan di Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat itu pada sentra ternak guna mendukung agroeduwisata di wilayah itu.

Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut Demo Anarkis Tolak UU Cipta Kerja, Dimotori Elite Yang Tak Sabar Menunggu Pilpres

Agroeduwisata adalah penggabungan empat fungsi, yakni produksi, edukasi, wisata dan konservasi agro.

"Kegiatan PPDM di Desa Nggorang, Manggarai Barat ini sudah berlangsung pada tanggal 3-9 Oktober 2020," kata Annytha.

Baca juga: Kepala Bandara Turelelo Soa Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan Sangat Tepat dan Ketat

Dijelaskan, Kabupaten Manggarai Barat merupakan kabupaten yang terletak di wilayah bagian barat Provinsi NTT.

"Selain sektor pariwisata, daerah ini juga punya potensi peternakan dan pertanian yang sangat menjanjikan dalam pengembangan wilayah ke depan," kata Annytha.

Dijelaskan, dengan sumber daya dan daya dukung yang dimiliki oleh Desa Nggorang, yang mana potensi peternakan dan Agrowisata menjadi sumber pendapatan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa yang menjadi kekuatan/potensi dari kelompok mitra di Desa Nggorang.

Karena itu, lanjutnya, Undana sebagai salah satu institusi akdemik di NTT berupaya membagikan teknologi pegolahan pakan dan limbah peternakan sebagai bagian hilirisasi hasil riset yang telah dihasilkannya, secara nyata dapat meningkatkan kapasitas Desa Nggorang melalui kelompok tani mitra dalam PPDM.

"Metode pendekatan yang ditawarkan untuk mendukung PPDM, yaitu pelatihan, yang mana pelatihan ini dititikberatkan pada teknik pembuatan, pengolahan limbah peternakan dan pertanian menjadi pupuk organik dan Bokashi. Bokashi yang dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi petani atau peternak," jelas Annytha.

Dikatakan, pada pelatihan dan edukasi tersebut, diperkenalkan bahan fermentasi alami sebagaimana hilirisasi dari hasil Riset Tim Pengabdian yang telah dihasilkan sehingga dapat berguna bagi petani atau peternak.

Bahkan, Annytha mengakui, kegiatan model percontohan dalam rangka meningkatkan tingkat adopsi kelompok peternak dalam pembuatan Bokasi yang berasal dari sumber daya lokal dimiliki peternak atau yang mudah diperoleh peternak.

"Model percontohan ini dilakukan di kandang percontohan yang dibuat di lahan peternak
Penyediaan fasilitas pendukung yang secara swadaya mitra dan tim dibangun di lokasi penggembalaan yang mampu memberikan manfaat atau fungsi ganda yaitu sebagai lahan penggembalaan dan pusat pelayanan kesehatan hewan dan juga berpotensi sebagai area Agroeduwisata," katanya.

Sedangkan, penyediaan fasilitas pendukung yang dibangun di lahan penggembalaan percontohan ini terdiri atas yakni, Kandang Jepit, Bak Penampung Air dan Bak Pembuatan Bokashi.

Berdasarkan data Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai Barat, ternak besar antara lain sapi, kuda dan kerbau memiliki jumlah yang besar. Berdasarkan data, ternak sapi tercatat berjumlah 17.248 pada tahun 2015 dan 18.249 pada tahun 2016.