Penanganan Covid
Kepala Bandara Turelelo Soa Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan Sangat Tepat dan Ketat
Penerapan protokol kesehatan di bandara dipastikan sangat tepat dan ketat. Tidak ada tawar menawar terkait hal.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Penerapan protokol kesehatan di bandara dipastikan sangat tepat dan ketat. Tidak ada tawar menawar terkait hal. Hal ini demi mencegah penyebaran Covid-19.
Di Bandara Turelelo Soa Kecamatan Soa Kabupaten Ngada misalnya, pihak bandara begitu cegat dengan menyiapkan sarana prasarananya meskipun ada keterbatasan.
Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Turelelo Soa, Denny Ariyanto, menjelaskan perapan protokol kesehatan di Bandara Turelelo Soa sudah sangat tepat dan ketat.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Positif Covid-19, Sang Kekasih Georgina Rodriguez: Kamu Adalah Inspirasiku!
Penumpang yang hendak terbang terlebih dahulu mewajibkan memakai masker, mencuci tangan, menggunakan face shield (jika ada), pakai handsanitizer.
Sebelum masuk untuk cek-in petugas mengecek suhu tubuh calon penumpang dan menyemprot handsanitizer pada tangan. Semua itu adalah protap yang harus diterapkan.
Baca juga: Soal Jawaban TVRI 15 Oktober Kelas 1-3 SD & Kelas 4-6 SD Materi Siklus Mahluk Hidup dan Penjumlahan
"Penerapan protokol kesehatan di Bandara Turelelo Soa sudah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Melibatkan gugus tugas, tenaga kesehatan, pihak bandara," ujar Denny saat dijumpai POS-KUPANG.COM di Bandara Turelelo Soa, Rabu (14/10/2020).
Ia juga menyebutkan pihak kepolisian dan TNI ikut melaksanakan pengamanan di Bandara bersama gugus tugas.
Tak hanya penumpang yang hendak berangkat, semua penumpang yang turun di Bandara Turelelo Soa juga dilaksanakan penerapan protokol kesehatan.
Sebelum diambil data, penumpang mencuci tangan, cek suhu tubuh dan menuju petugas untuk didata sebagai pelaku perjalanan.
"Sudah sangat dipastikan bahwa semua penumpang melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat. Dua bandara di NTT menyuplai penumpang untuk bandara ini yaitu Bandara Eltari Kupang dan Bandara Komodo Labuan Bajo," ujarnya.
Ia mengatakan sampai saat ini ada kendala terkait penerapan penggunaan Electornic Healt Alert Card (e-HAC)/Kartu Kewaspadaan Kesehatan Elektronik bagi penumpang.
Karena sarana dan prasarananya belum ada. Sehingga berharap melalui pemerintah bisa memperhatikan hal ini.
Penumpang Apresiasi
Sementara itu penumpang tujuan Kupang, Edy Bau menyampaikan apresiasi atas penerapan protokol kesehatan di Bandara Turelelo Soa.
Menurut Edy hal itu harus ditingkatkan sehingga bisa mencegah penyebaran Covid-19 di Bandara Turelelo Soa.
Petugas harus terus menjamin bahwa protokol kesehatan harus diutamakan. Sehingga memberikan pesan kepada penumpang atau pengunjung untuk tidak boleh abaikan hal ini.
Penumpang lainnya, Servina (25) mengaku hal ini sudah sangat tepat karena memang era new normal harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19.
"Sudah sangat bagus. Penerapan protokol kesehatan sudah sangat tepat dan ketat. Harus ditingkatkan," ujarnya.
Ia juga memuji kebersihan dan terminal Bandara dengan kemajuan yang luar biasa. Selain itu ada icon dan monumen pesawat di bandara sehingga menjadi daya tarik bagi penumpang.
Sehingga masyarakat tidak hanya datang saat menghantar penumpang atau menjemput namun datang rekreasi disana.
"Saya dengar ide dari kepala bandara untuk membuatkan sesuatu hal yang baru disini. Sudah ada monumen pesawat yang sudah menjadi tempat orang foto-foto. Ini bagus, semoga semua idenya terealisasi. Penataan tempat makan dan kuliner sudah bagus," ujarnya.
Ia meminta para penumpang untuk menjaga kebersihan dan tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. POS-KUPANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M:
Wajib memakai masker,
Wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan
Wajib mencuci tangan dengan sabun. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)