Berita TTS Terkini
Di Kampungnya, Edu Dikenal Sebagai Sosok Yang Baik dan Suka Bagikan Uang
Edu Nabunome, mantan atlet nasional asal Desa Kaeneno, Kecamatan Fautmollo, Kabupaten TTS dikenal sebagai sosok yang baik
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota
POS-KUPANG. COM | SOE - Edu Nabunome, mantan atlet nasional asal Desa Kaeneno, Kecamatan Fautmollo, Kabupaten TTS dikenal sebagai sosok yang baik hati dan suka membagikan uang kepada warga ketika pulang kampung ke desa Kaeneno.
Walaupun sudah sukses di ibu Kota, Jakarta, setiap tahun Edu selalu meluangkan waktu untuk pulang ke kampung halamannya, Kaeneno guna melihat rumah tua, milik almarhum orang tuannya.
" Edu ini orangnya sangat baik. Biar sudah sukses di kota besar, setiap tahun selalu datang ke kampung. Setiap kali datang, pasti beliu selalu membantu warga sekitar yang hendak membangun rumah. Sudah banyak warga di sini yang beliu bantu membangun rumah," ungkap Marthen Sete, Om kandung korban saat ditemui POS-KUPANG.COM, Kamis (15/10/2020) di Desa Kaeneno.
Ditambahkan Kades Kaeneno, Gusty Fallo, sosok almarhum dikenal suka membagikan uang kepada warga ketika pulang kampung. Setiap kali almarhum pulang kampung, rumah tua almarhum selalu dipenuhi warga.
" Almarhum kalau datang Kaeneno ini pasti orang penuh di rumah. Almarhum tidak pernah pilih-pilih orang. Siapa saja yang datang pasti diterima dan berikan uang. Hal inilah yang membuat warga sangat dekat dengan almarhum," ujar Gusty.
Sebagai kepala desa Kaeneno, Gusty mengaku, sangat bangga Kaeneno memiliki putra yang mampu mengharumkan nama daerah dan negara di kancah internasional lewat raihan prestasinya di cabang olahraga lari.
" Saya dan masyarakat Kaeneno sangat bangga pernah memiliki putra bernama Edu Nabunome yang mampu mengharumkan nama daerah dan negara di tingkat internasional. Kami ucapkan terima kasih untuk semua yang telah diberikan almarhum," ujar Gusty.
Untuk diketahui, Jenazah almarhum Edu Nabunome awalnya hendak dimakamkan di Jakarta Timur namun hal tersebut urung dilakukan mengingat permintaan almarhum sebelum menghembuskan napas terakhir.
Almarhum berkeinginan agar dimakamkan di kampung tuanya, Desa Kaeneno. Pemakaman jenazah almarhum akan dilakukan pada Jumat (16/10/2020) pagi. Saat ini pihak pemerintah desa bersama keluarga sedang menyiapkan tempat pemakaman.
Untuk diketahui, tiba di kabupaten TTS, jenazah Almarhum sempat disemayamkan di rujab Wakil Bupati TTS sebelum dibawa ke rumah duka di desa Kaeneno. Saat disemayamkan di rumah duka, banyak pelayat yang datang mendoakan jenazah almarhum. (din)
Baca juga: Kolaborasi Bali - Ende di Sektor Pariwisata, Bupati Djafar Temui Gubernur Bali
Area lampiran
