Berita Timor Leste
Bukti Video Pembantaian Santa Cruz Timor Leste Disimpan di Celana Dalam, Film Ditimbun di Kuburan
Salah satunya adalah karena sebuah video rekaman jurnalis Inggris Max Stahl, satu-satunya bukti video yang ada
“Mereka menunjukkan kepada saya luka mereka,” kenangnya.
Menurut kesaksiannya, rakyat Timor Leste yang saat itu sebenarnya sedang melakukan aksi di Santa Cruz, melihat ke kamera dan menyampaikan sebuah pesan.
“Mereka melihat kamera, dan mereka ingin dunia melihat.
"Mereka sekarat di sekitarku, tapi mereka yang selamat kemudian mengatakan ini padaku - yang lebih penting daripada fakta kematian mereka adalah bahwa kematian mereka bermakna; bahwa semua ini harus 'untuk' sesuatu," ungkapnya.
Saat itu, ia yang berada di tengah kekacauan itu ditangkap untuk diinterogasi.
Namun, sebelum ditangkap ia masih sempat mengubur dua gulungan film di kuburan tempat peristiwa mencekam itu terjadi.
Reaksinya yang cepat menyelamatkan gulungan film itulah yang membuat sebuah bukti video dapat sampai ke mata dunia.
Malam itu, setelah diinterogasi selama sembilan jam, dia kembali mengambil dua gulungan film itu.
Rekaman Stahl, yang merupakan satu-satunya bukti video yang ada, diselundupkan ke luar wilayah beberapa hari kemudian.
Mengutip irishtimes.com, rekaman itu membawa titik balik dalam sejarah Timor Lorosa'e: mengingatkan dunia akan kekejaman yang terjadi di sana; mendapatkan, akhirnya, dukungan internasional yang luas untuk perjuangan rakyat Timor; dan menempatkan negara kecil di Asia Tenggara ini di jalan menuju penentuan nasib sendiri.
Dalam perkembangan yang mengejutkan sekaligus ironis, pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia dan penyiksaan, yang sedang mengunjungi Dili, menolak terlibat.
Sementara jurnalis Belanda dan aktivis hak asasi Saskia Kouwenberg yang akhirnya turun tangan.
Dia meninggalkan Timor Leste dengan film berdurasi 10 menit disembunyikan di celana dalamnya.
Peristiwa Santa Cruz 1999 itu sendiri terjadi ketika kerumunan massa melakukan aksi menuju pemakaman Santa Cruz, tempat seorang pemuda bernama Sebastião Gomes, yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Timor dikuburkan.
Pemuda itu tewas ditembak di gereja Antonio Padua, Motael, Dili, dua minggu sebelum pembantaian Santa Cruz.