Sehari Menjadi Anggota DPRD, Maria: Kami Sampaikan Aspirasi Langsung kepada DPRD Nagekeo
Mereka mengambil alih jabatan pimpinan dan anggota dewan sehari di ruang rapat paripurna utama DPRD Nagekeo dan melaksanakan rapat kerja.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Sehari Menjadi Anggota DPRD, Maria: Kami Sampaikan Aspirasi Langsung kepada DPRD Nagekeo
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Memperingati hari anak internasional, 11 Oktober 2020 Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) menyelenggarakan kegiatan Girls Take Over dengan tema Freedom Online.
Kegiatan Girls Take Over ini melibatkan 15 anak anak perempuan Nagekeo dengan kisaran umur 15 sampai 18 tahun yang diambil dari beberapa SMP dan SMA di Nagekeo dengan seleksi yang sangat ketat.
Rangkaian kegiatan itu satu diantaranya, menjadi pimpinan dan anggota DPRD Nagekeo "sehari".
Mereka mengambil alih jabatan pimpinan dan anggota dewan sehari di ruang rapat paripurna utama DPRD Nagekeo dan melaksanakan rapat kerja.
Anggota DPRD 'sehari', Maria Ota, mengaku sangat beryukur bisa terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Aspirasi anak Nagekeo disampaikan langsung melalui mimbar dan diserahkan langsung kepada pimpinan DPRD Nagekeo.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah Nagekeo yang sudah memberi kami anak perempuan kesempatan untuk men take over menjadi DPR. Ini pengalaman yang sangat berharga. Dan tidak semua anak punya kesempatan yang sama seperti ini," ujar Maria kepada POS-KUPANG.COM Senin (12/10/2020) malam.
Ia mengaku sangat terkesan karena aspirasi yang selama ini terpendam bisa disampaikan secara langsung kepada pimpinan DPRD Nagekeo.
"Saya sangat terkesan karena, saya bisa bertemu langsung dengan pimpinan anggota DPRD Nagekeo, dan bisa menyampaikan aspirasi kami secara langsung," tegasnya.
Ia mengatakan dari kegiatan ini ada banyak pelajaran diperoleh. Dimana dirinya bersama 14 orang lainnya belajar banyak hal, dilatih untuk berdiskusi, berdebat, menemukan dan peka terhadap permasalahan anak, serta menemukan solusi dan dibawa ke rapat Kerja DPRD Nagekeo.
"Hasil dari rapat kami didengar dan didukung oleh pemerintah DPRD Nagekeo. Ini sebuah pengalaman yang berharga bagi saya. Karena pengalaman ini tidak bisa dibeli dengan uang," ujarnya.
Sementara itu, Program Implementasi Area Manager Yayasan Plan International Indonesia, Eka Hadiyanto, menyebutkan 15 anak yang dipilih menjadi anggota DPRD terlebih dahulu melakukan seleksi di setiap sekolah-sekolah.
Mereka dipilih berdasarkan materi yang diberikan oihak Plan berupa video dan esay berisi tentang pandangan anak terhadap kebebasan anak, kebebasan berkarya dan berpendapat.
Eka mengatakan dalam rangka Hari Anak Perempuan Internasional 2020, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) kembali menggelar #Girlstakeover: Sehari Jadi Pemimpin 2020 di bulan Oktober dengan tema Freedom Online.
Tak cuma melangsungkan kegiatan berskala nasional, anak perempuan di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur akan mengambil alih beberapa peran di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nagekeo serta bersama-sama menyuarakan kebebasan berekspresi di ranah daring.
Baca juga: Kabupaten Sikka Kembali Hijau, Bupati Sikka Mengaku Bangga dengan Kerja Tim Satgas Covid-19
Baca juga: Rapat Kerja Anggota DPRD Nagekeo Sehari Bahas Soal Partisipasi Perempuan dan Hak Anak
Baca juga: RAMALAN ZODIAK Selasa 13 Oktober 2020 Pisces Cubit Diri Sendiri, Libra Banyak Telepon, Aries Online
Baca juga: Gelar Demo, Formasi Kupang Sampaikan 21 Pernyataan Sikap
Tahun ini, terdapat 15 anggota DPRD yang berkomitmen memberikan ruang bagi 15 anak perempuan untuk mengambil alih peran mereka. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).